Landak, Warta Ahmadiyah — Jalsah Salanah 2025 di Jemaat Ahmadiyah Kalimantan Baratdipusatkan di Dusun Ero, Kampung Anam, Sompak.
Pertemuan tahunan yang berlangsung hangat dan sarat makna berlangsung dari Jumat sampai Minggu, 5-7 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan nasional yang dilaksanakan di 23 titik seluruh Indonesia, serta tersambung secara online saat pembukaan dan penutupan dengan pusat di Tangerang, Banten.
Baca juga: Jalsah Salanah 2025 di Bandung Raya, Apresiasi Dukungan Penuh Aparat Keamanan
Pada sesi sambutan tamu, Lulu Musyarofah yang merupakan Ketua Suar Asa Khatulistiwa (SAKA) Pontianak, menjadi satu-satunya tamu perempuan yang diberi panggung kehormatan.
Ia menyampaikan kekagumannya terhadap kesempatan tersebut dan menyoroti nilai kesetaraan yang diterapkan Ahmadiyah.
“Menjadi satu-satunya tamu perempuan yang diberi panggung kehormatan ini menunjukkan nilai kesetaraan yang diterapkan Ahmadiyah,” ujar Lulu.
Baca juga: Puluhan Anak Ahmadi di Garut Asah Otak dalam Rangkaian Jalsah Salanah 2025
Dirinya juga menyoroti tema Jalsah yakni memancarkan Islam penuh cinta dan kedamaian.
“Dari tema acara, jelas Islam itu mengajarkan cinta dan kedamaian. Itu saja sudah merupakan bukti bahwa Ahmadiyah selama ini banyak berkontribusi bagi Indonesia,” aku Lulu
Ketua SAKA Pontianak juga mengapresiasi anggota Jemaat Ahmadiyah yang taat hukum, patuh pada aturan negara, dan tetap ramah terhadap masyarakat.
Baca juga: Peduli Anak Stunting, Lajnah Imaillah Karawang Salurkan Bantuan Telur
“Bapak ibu bisa ramah menerima kami juga merupakan bukti pengamalan ajaran rahmatan lil alamin,” ungkap Lulu
Lebih lanjut, ia mengaku kagum terhadap sikap damai jemaat, meski pernah mengalami persekusi, kekerasan, masjid dirusak, dan rumah dibakar di Balai Harapan, Kabupaten Sintang beberapa tahun lalu.
“Ternyata memang Islam tidak mengajarkan kebencian. Benar sikap Ahmadiyah, mereka membalas keburukan dengan kasih sayang,” kata Lulu
Pembalasan terhadap keburukan dengan cinta dan kasih sayang dianggap sebagai bagian dari ajaran Islam. Hal yang pernah dialami Nabi Muhammad SAW pun diperlihatkan melalui akhlak baik yang tidak dibalas dengan keburukan.
Lulu menegaskan bahwa prinsip Love for all, hatred for none menjadi inti ajaran Ahmadiyah, meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad.
Jalsah Salanah 2025 menjadi momen penting untuk menegaskan kontribusi Ahmadiyah bagi Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat hidup dalam toleransi, persaudaraan, dan kasih sayang. *
Kontributor: Sajid Ahmad S
Editor: Talhah Lukman A