By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Uncategorized

‘Chai Time’ : “Refleksi Kemerdekaan”

Last updated: 21 Agustus 2019 11:04
By Redaksi 186 Views
Share
SHARE

Jogjakarta, (18/8). Peringatan Kemerdekaan telah menjadi ritual tahunan yang hampir tidak pernah dilewatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Tidak terkecuali “Chai time”, sebuah program talkshow yang diselenggarakan oleh Jemaat Jogjakarta yang dimotori oleh AMSA dan AMSAW yang melibatkan sahabat-sahabat “ghair Ahmadi” dari berbagai lapisan.

Acara diawali dengan membacakan ayat suci Al-quran dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebelum penyempaian refleksi oleh setiap tamu yang hadir, terlebih dahulu menyaksikan video berdurasi 5 menit, mengenai “isu-isu” yang berkaitan dengan kondisi Indonesia satu tahun kebelakang.

Refleksi Kemerdekaan merupakan momentum untuk mengevaluasi setiap setiap sisi kehidupan demi kemajuan Indonesia kedepan. Dalam pernyataannya, Mas Ade (CRCS) menjelaskan bahwa kemerdekaan itu terbagi dalam dua, “Freedom from” dan “Freedom For”. Kemerdekaan dari penjajah sudah kita nikmati sejak 74 tahun yang lalu, sedangkan kemerdekaan untuk berbicara, berfikir, dan kebebasan mengekspresikan keberagamaan, berdasarkan makna “freedom for” apakah kita sudah merdeka? Mas Ade menambahkan, walaupun demikian kebebasan itu memang ada batasnya akan tetapi tidak membatasi hak-hak fundamental kita sebagai manusia.

Sementara Mba Khuzaima dari YIPC menjelaskan bahwa merdeka itu tidak hanya terbebas dari penjara, kemerdekaan harus terus diperjuangkan, merdeka dari intervensi pihak lain dan masa depan Indonesia akan terlihat dari bagaimana rakyat memandang kemerdekaan itu sendiri.

Salah satu ‘suara’ yang disampaikan oleh Ahmadi adalah kemerdekaan itu harus membebaskan dari kebodohan, sifat serakah dan dapat memberikan keadilan bagi setiap warga yang tinggal di negara tersebut.

Chaitime diakhiri dengan mengucapkan ‘Hamdalah’ dan menyanyikan lagu Kebyar-kebyar.

Kontributor : Mln. Bilal Ahmad Bonyan

You Might Also Like

Belajar Bersama Perempuan Interfaith di Banjarmasin

30 ORANG GHAIR AHMADI HADIRI ACARA SIRATUN NABI

Semangat Hari Pahlawan di Taman Belajar Al Masroor Sawangan, Depok.

Ahmadiyah Parakansalak Peduli Corona

Lajnah Imaillah Manislor Tanam Pohon Bersama BTNGC Kabupaten Kuningan.

By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Gebyar HUT RI Lajnah Jabar 04 Bersama Ibu Lurah, Anak Yatim dan Lansia.
Next Article Masyarakat Sukadana-Cianjur Berbaur Lewat Sepak Bola
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Uncategorized

BELAJAR NULIS BARENG PEMUDA AHMADIYAH PERIGI, TANGSEL.

Redaksi 1 Min Read
Uncategorized

Ahmadiyah Jakarta Pusat Berbagi Senyum Di Bulan Ramadhan

Redaksi 2 Min Read
Uncategorized

Bersih-bersih di Hari Pertama Tahun 2020

Redaksi 1 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?