Kuningan – Ketua Penyantun Mata Tunanetra Indonesia (PMTI) Bank Mata Indonesia (BMI) Cabang Kuningan, Rusdi Sriwiyata, menilai warga Desa Manislor memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.
Hal itu disampaikan dalam acara pelantikan Pengurus PMTI BMI Cabang Kuningan di Pendopo, Sabtu (15/10).
“Desa Manislor hampir mayoritas warganya adalah Ahmadiyah, dan secara ajaran mereka memang sudah dianjurkan untuk menjadi calon donor mata sebagai bentuk rasa kemanusiaan yang tinggi,” ungkap Rusdi.
Selanjutnya ia menuturkan, calon pendonor mata di Kabupaten Kuningan tersebar di empat kecamatan, dengan kecamatan terbanyak adalah Jalaksana yaitu warga Desa Manislor.
“Bahkan Desa Manislor ini mendapatkan rekor muri pada tahun 2017 sebagai desa dengan penduduknya terbanyak menjadi calon donor kornea mata,” tambahnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama. Ia menilai, warga Kuningan patut berbangga bahwa di Kabupaten Kuningan banyak yang memiliki kepedulian terhadap sesama.
“Terimakasih atas partisipasi dan kepedulian masyarakat Kuningan dan dukungan pengurus PPMTI BMI Cabang Kuningan. Semoga kita terus berusaha untuk melakukan pencegahan dini, mengusahakan pemulihan penglihatan dan meringankan beban tuna netra sekaligus mengedukasi, melindungi kesehatan mata dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Acep menjelaskan, penglihatan merupakan panca indra yang penting dalam menjalankan aktivitas keseharian, dan di Kuningan ini ada banyak relawan yang siap menjadi calon pendonor mata.
“Mata yang merupakan panca indra paling penting dalam membantu aktivitas manusia dan di Kuningan ini luar biasa menjadi daerah pendonor mata terbanyak di Indonesia,” lanjutnya.
Diketahui, antusiasme masyarakat kabupaten Kuningan untuk mendaftar sebagai calon pendonor kornea mata sangat tinggi. Hal ini menjadikannya sebagai kabupaten penyumbang calon donor kornea mata terbesar di Indonesia dengan jumlah 4.000 calon pendonor.