“Assalamu’alaikum pak Jokowi”
“wa’alaikum salam”
“kami dari Ahmadiyah”
“oh Ahmadiyah Parung? Ahmadiyah Parung? Salam buat saudara saudara Ahmadiyah ya”
Demikian respon Presiden Jokowi saat rombongan Jemaat Ahmadiyah Indonesia disalami Bapak Presiden sesaat sebelum upacara penurunan bendera pusaka merah putih pada senin 17 Agustus 2015 di istana Merdeka Jakarta.
Rombongan Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang dipimpin juru bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Yendra Budiana berangkat menghadiri undangan didampingi para pengurus nasional sayap organisasi Jemaat Ahmadiyah Indonesia dari badan Ansharullah, Khuddam dan Lajnah Imaillah
Uupacara dihadiri Presiden, Wakil Presiden, Panglima TNI, Kepala Staf TNI AD, AL AU dan Kapolri , menseskab serta sejumlah menteri dan para tamu undangan khusus.
Kehadiran wakil Jemaat Ahmadiyah Indonesia dalam upacara kenegaraan HUT RI ini sebagai panggilan kecintaan para Ahmadiyang merupakan bagian dari rakyat Indonesia untuk merawat dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus menegaskan kesetiaan komunitas muslim Ahmadiyah pada pemerintah yang sah. (Yendra Budiana)
Mubarak buat pak Presiden , Mubarak buat Kang Yendra dkk
Lebay Pak. Tidak sadar kah klw Jokowi alat kebangkitan PKI? Saya menyesal sikap Ahmadiyah yg carmuk dg pemerintah dzalim, bagaikan penjilat tidak tahu malu alias dayyus.
Assalamu’alaikum, Syahadat piye kabare,
He…he…he…Kalo Jokowi PKI, knapa bisa lolos seleksi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI?
Isu Jokowi PKI adalah upaya pembusukkan dari orang-orang yang mungkin merasa dirugikan oleh keberhasilan Jokowi.
Pertanyaannya, apakah ente termasuk orang yang dirugikan oleh Jokowi? Klo merasa rugi, rugi di bidang apa?
Satu lagi, sekarang ente suka shalat dan aktif di mana?
Terlepas PKI atau Bukan pak Jokowi Terbukti banyak Berdusta!!!!