By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BandungNasional

Anak Muda Bandung Diskusi Santai Soal Agama di Tepi Danau

Last updated: 20 Februari 2024 23:30
By Amatul Khadija 201 Views
Share
Suasana saat diskusi di tepi Danau Arboretum
SHARE

Sejumlah peserta yang berasal dari organisasi pemuda Islam, salah satunya AMSA Bandung sepakat bahwa budaya dan agama dapat berjalan beriringan.

BANDUNG – Puluhan anak muda Bandung dari berbagai organisasi dan latar belakang belakang agama berbeda menggelar diskusi keagamaan bertajuk Kafe Religi, Rabu (15/6/2016) di tepi Danau Arboretum UNPAD Jatinangor. Dalam suasana santai tapi serius khas anak muda, diskusi yang digagas Komunitas Interfaith (KONI) Jatinangor ini membahas mengenai budaya dan agama.

Sejumlah peserta yang berasal dari organisasi pemuda Islam, salah satunya AMSA Bandung sepakat bahwa budaya dan agama dapat berjalan beriringan serta perbedaan tata cara peribadatan bukan mengaruskan Indonesia menjadi negara Islam. Dalam kesempatan ini selain dihadiri berbagai organsiasi pemuda Islam seperti AMSA, KMNU, PMII, dan Pemuda Syiah hadir juga salah satu tokoh NU Jawa Barat, H. Kiagus Zaenal Mubarok.

Sebagai tokoh Islam di tanah Pasundan, ia menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan para pemuda pemudi penerus pembangunan Kota Bandung ini.

baca juga : [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/bandung/feed/” number=”3″]

Perwakilan AMSA Bandung yang hadir dalam kegiatan ini, Taufik Khalid Ahmad menyampaikan harapannya agar isu agama tidak dijadikan alat kepentingan politik atau sejumlah golongan. Menurut mahasiswa Universitas Padjajaran tersebut menyerang kaum minoritas sebagai pengalihan isu merupakan cara yang keji.

“Senjata kita adalah doa sesuai perintah khalifah,” kata Taufik.

Kontributor : Sofia Farzanah
Editor : Talhah Lukman Ahmad

You Might Also Like

Berbagi Kasih Lewat Donor Darah Ala Warga Ahmadiyah Cilegon

Sambangi DPR, Jamaah Ahmadiyah Indonesia Laporkan Kasus Bangka

Tahun 2014, tren pelanggaran kebebasan beragama menurun

Wujudkan Bandung Bersih, Relawan GPS Punguti Sampah

Jam Gadang jadi Saksi Malam Khuddam Sumatera Barat

TAGGED:amsa bandungBandungJuli 2016
Previous Article Temui Kapolsek Astana Anyar, Pengurus Jamaah Ahmadiyah Bandung Kulon Jajaki Kerjasama
Next Article Pererat Asa, Jamaah Ahmadiyah Kebayoran Bagikan Bingkisan Paket Sembako
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Anak-Anak Ahmadi Cianjur Isi Akhir Pekan dengan Belajar Syair dan Hadits

Redaksi 1 Min Read
pembinaan-mubayiin-baru-muslih-mauud-ahmadiyah-tangerang
Nasional

Ahmadiyah Tangerang Mengadakan Pelatihan Mubayi’in Baru

Redaksi 3 Min Read
pengobatan-homeopathy-ahmadiyah-priangan-timur-padaherang-warta-ahmadiyah
NasionalSosial & Kemanusiaan

Acara Pengobatan Homeopathy di Padaherang Dibuka oleh Ketua DPRD Pangandaran

Redaksi 3 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?