Haus akan mendapatakan berbagai macam ilmu tentang kejurnalistikan, Minggu 22 Desember 2019 belasan ahmadi dari perwakilan JAI se-Kalbar hadiri pelatihan jurnalistik di mesjid al-kautsar – Pontianak.
Acara pelatihan ini disampaikan oleh dua orang narasumber, yaitu Dian Lestari dari Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) – Pontianak. Dan Nings dari salah satu ‘Digital Branding Online’ pada PT. Mitra Branding Komunikasi – Pontianak.
Mln. Rustandi, selaku Muballigh Ahmadiyah Cabang Pontianak menyampaikan bahwa diadakannya acara pelatihan ini tujuannya supaya generasi muda ahmadi dapat berperan aktif dalam menyampaikan konten-konten informasi utamanya memuat informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dimuat dalam akun Warta Ahmadiyah.
Dilain pihak, Dian lestari yang merupakan ketua Aji dan juga merangkap sebagai ketua Serikat Jurnalistik (Sejuk) ini mendorong supaya para ahmadi melalui media sosial dapat berperan meluruskan kesalahpahaman tentang Ahmadiyah yang sampai saat ini masih saja dituduh bukan Islam. Para ahmadi dapat berperan aktif dalam membuat konten-konten tulisan atau berita di medsos.
Tak dipungkiri, tambahnya lagi, bahwa orang-orang dewasa ini menjadikan sarana media sosial sabagai cara untuk menyampaikan siapa dirinya, oleh karena itu tambahnya lagi, Ahmadiyah Pontianak, dalam rangka meluruskan kesalahpahaman itu bisa memulai membuat sebuah akun yang kontennya itu meluruskan paham Ahmadiyah yang merupakan bagian dari pada Islam.
Hal senada disampaikan oleh Nings yang sudah lama bergelut dalam pembuatan konten-konten ‘digital branding’ untuk sebuah produk kecantikan ini, dia pun mencoba mendorong supaya para ahmadi dalam menyampaikan gagasan-gagasan menegnai pelurusan paham tentang Ahmadiyah itu tidak lagi hanya sekedar menjelaskan bahwa “Ahmadiyah tidak sesat”, namun bagaimana supaya dapat memanfaatkan media sosial itu dengan membuat branding yang menunjukan bahwa ahmadiyah itu bagian dari Islam. Contohnya tambahnya lagi, dengan memuat qoute dari ayat-ayat al-Quran atau hadits.
Ibu Sri Hamarini, yang merupakan salah satu peserta dari pelatihan ini menyampaikan dalam sesi tanya jawab, bahwa tentunya inilah yang sejalan dengan program dari tim media pusat Jemaat Ahmadiyah, karena banyak sekali konten-konten ayat-ayat al-Quran maupun hadits yang telah dibuat dalam sebuah quote-qoute, yang mana hal ini bisa dimanfaatkan oleh setiap akun-akun ahmadi untuk direpost dalam media sosial. Dan memang hasilnya itu cukup efektif, dimana banyak dari para pembaca ghair ahmadi membaca quote akun para ahmadi tersebut, tutupnya.
Dalam kesempatan pelatihan itu pun, dalam rangka mendorong para peserta dapat membuat sebuah qoute, pemateri menayangkan sebuah video yang menceritakan tentang toleransi dan kesabaran, dari video berdurasi 3 menitan itu para peserta dirangsang supaya membuat sebuah konten dalam bentuk quote, berita ataupun opini. Dan hasil quotenya cukup beragam, dengan berbagai macam ungkapan-ungkapan yang unik dan kadang lucu.
Kontributor : Ny. Sri Hamarini