Tasikmalaya – Dua peneliti muda beserta seorang pendamping mengunjungi Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Singaparna di Masjid Al-Aqsa, Badakpaeh, Cipakat, Jumat (26/8).
Peneliti yang masih duduk di bangku Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Darussalam Ciamis ini tergabung dalam Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) 2022, ajang bagi siswa-siswi madrasah yang mempunyai minat bakat di bidang penulisan ilmiah untuk menuangkan ide-ide kreatif dan inovatifnya.
Aji Abdul Aziz, pembimbing yang menemani kedua siswa tersebut menyampaikan, kedatangannya ke Masjid Al-Aqsa dalam rangka bersilaturahmi dan mencari informasi mengenai Ahmadiyah.
“Alhamdulilah (sekolahnya) sudah masuk 16 besar dan masuk babak semifinal. Penelitiannya seputar moderasi beragama, khususnya yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya,” ujar guru MAN Darussalam tersebut.
Dalam draf wawancara yang disiapkan oleh kedua siswa, terdapat pertanyaan berkenaan sejarah JAI Singaparna, kejadian-kejadian intoleransi yang menimpa, hingga bagaimana sikap JAI Singaparna menanggapi kejadian-kejadian tersebut.
Salah seorang pengurus DPD JAI Tasikmalaya, Nanang, mengucapkan terima kasih atas kedatangan dua siswi tersebut yang telah melakukan penelitian. Dia berharap hasil penelitiannya dapat bermanfaat dan membuka wawasan tentang moderasi beragama.
“Juga dengan adanya penelitian ini bisa menggugah masyarakat tentang pentingnya memiliki sikap toleransi dan saling menghargai atas keberagaman yang ada. Dimana Indonesia ini memiliki ragam budaya, agama dan suku bangsa,” ungkapnya.
Nanang juga sangat mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh generasi milenial tersebut. Dia menilai, jika anak muda telah belajar memahami berbagai persoalan melalui literasi dan proses penelitian, maka tidak akam mudah terbawa berita-berita hoax yang banyak ditemui di media sosial.
“Pengguna media sosial terbesar adalah kaum muda. Sehingga kaum muda ini sangat berperan dalam upaya memerangi berita hoax, dan terutama ikut juga mengkampanyekan isu-isu strategis terkait moderasi beragama yang selalu didengungkan oleh pemerintah pusat,” pungkasnya.