Sintang, (4/10). Dalam rangka menyemarakkan hari jadi TNI di tahun ini, Jemaat Ahmadiyah Sintang menginisiasi pemasangan banner perdana yang berisi ucapan Dirgahayu TNI ke-74.
Pemasangan banner ini dilakukan di ruas jalan yang strategis tepatnya di dekat lapangan terbang lama Kota Sintang. Dus, banner ini menjadi pemandangan yang menarik bagi setiap orang yang melaluinya.
Pemasangan banner dilakukan pada Jumat, 4 Oktober 2019 tepat setelah menyimak khutbah jumat dari Hadhrat Khalifatul Masih V atba. Meski rintik hujan menyertai pemasangan banner ini, namun tim yang dipimpin oleh Mln. Anom Tulus Manembah dengan dibantu oleh 4 orang Dai Ilallah tetap semangat melakukannya.
Kegiatan pemasangan banner ini tentunya telah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak Korem 121 bagian Pembinaan Mental (Binpal), Bpk. Tatang. Dalam koordinasi melalui aplikasi Whatsapp beliau menyampaikan rasa terimakasih dan mendoakan agar menjadi berkah.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rabtah yang berkelanjutan kepada berbagai pihak aparat pemerintahan, dimana sebelumnya pengurus Jemaat telah menyambangi kawasan komando pembinaan dan operasional kewilayahan TNI Angkatan Darat untuk menyerahkan SK Kepengurusan yang baru sekaligus bersilaturahim.
Mengingat pemasangan banner ditempat umum ini dilakukan untuk pertamakalinya di Propinsi Kalimantan Barat, tentunya sempat menghadirkan keraguan di kalangan pengurus, mengingat ragam penolakan dan ancaman kekerasan kepada jemaat Sintang telah terjadi beberapa kali. Berbagai pertanyaan bahkan sempat menyeruak, akankah pemasangan banner di tempat umum ini berdampak buruk pada kondisi Jemaat?
Namun kegelisahan tersebut pupus justeru yang terlahir kemudian adalah semangat dan kesadaran bahwa rabtah dan pertablighan harus diutamakan dari pada rasa khawatir atas segala bentuk ancaman. Dan setelah empat hari berjalan, banner tetap terpampang dengan baik.
Semakin banyak peranan Ahmadiyah diperkenalkan ke ruang publik maka akan menjadi pintu rabtah dan pertablighan.
Kontributor : Mln. Anom Tulus Manembah