Komunitas Bela Indonesia yang dikenal dengan KBI telah usai menggelar workshop kebangsaan yang diadakan Hotel Radho Kota Batu, malang. Dengan tujuan menggaungkan kembali 4 pilar kebangsaan yang akhir-akhir ini dirasa perlu dengan beragam keluhan yang terjadi.
Dikutip dari hasil survay LSI Danny JA pada Juli 2018 “ dalam 13 tahun terkahir warga yang mendukung pancasila sebagai dasar negara dan sekaligus sebagai perekat kebinekaan menurun 10 %.
Workshop dilaksanakan mulai tanggal 19 -22 Oktober 2018 dengan merekrut dari berbagai kalangan, dimulai dari kalangan Mahasiswa, tokoh Agama, pemerhati kebangsaan, Dosen serta dari perwakilan beberapa organisasi Masyarakat termasuk dari JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) yang diwakili oleh Mln. Edi Zulkarnain dan Mln. Rafiq Ahmad. Acara Dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 22:00 WIB.
Kegiatan kebangsaan ini menjadi suatu hal yang perlu kita perhatikan lebih, karena ketidak hadiran kita dalam acara-acara semacam ini terkadang menjadi presedent yang kurang baik untuk kita.
Dalam kaca mata kebangsaan kehadiran kita merupakan suatu bukti bahwa, kita memiliki perhatian akan nilai-nilai kebangsaan yang akhir-akhir ini marak menjadi sorotan.
Contoh kasus tragedi bom yang terjadi di Surabaya & Sidoarjo, Jawa Timur beberapa bulan yang lalu yang meluluh lantakkan saran ibadan umat Katolik hingga merenggut kotban jiwa dan meninggalkan trauma yang mendalam.
Inilah salah satu masalah kebangsaan yang harus menjadi perhatian kita sebabgai anak bangsa yang multi agama, suku & bahasa.
Kegiatan kebangsaan yang digelar oleh KBI dalam 2-3 bulan terakhir ini sudah dilakukan diberbagai kota di seluruh indonesia.
Kedepan kegiatan semacam ini tidak hanya 1 kali ini saja dilakukan, akan tetapi sudah menjadi program jangka panjang akan digelar kembali dalam beberapa bulan kedepan.
Semoga kehadiran perwakilan dari Jema’ah Muslim Ahmadiyah merupakan bentuk rasa cinta kita pada Indonesia negara yang kita cinta ini.
Kontributor : Mln. Edi Zulkarnaen