Bogor – Belasan Mubalig lulusan Jamiah Ahmadiyah Indonesia hadiri acara pelepasan di Pusdik Mubarak Bogor, Selasa (1/11).
Mereka akan segera diberangkatkan ke tempat tugas masing-masing. Sebelumnya, mereka telah menjalani prosesi wisuda dan pelatihan manajemen organisasi selama dua bulan di kantor PB JAI.
Acara tersebut dihadiri oleh Pjs. Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Maulana Mirajuddin Syahid, Pjs. Principal Jamiah Ahmadiyah Indonesia, Maulana Fazli Umar Faruq Syahid, dan 13 Mubalig senior lainnya.
Dalam sambutannya, Maulana Mirajuddin yang juga sebagai Missionary In-charge mengingatkan kembali kedudukan Mubalig sebagai pengkhidmat agama, dimana mereka harus senantiasa mendahulukan agama daripada apapun, termasuk keluarganya.
“Seorang Mubalig harus senantiasa mengedepankan kepentingan agama di atas kepentingan apapun termasuk keluarganya. Karena Mubalig adalah Waqaf Zindegi yang telah mewakafkan dirinya untuk agama Allah Taala, dan menjadi kekasih Allah Taala,” ujarnya.
Beliau juga berpesan agar para Mubalig memperhatikan pembersihan batin untuk dapat senantiasa meraih pertolongan Allah Taala.
“Oleh karena itu dibutuhkan hati yang bersih layaknya cermin yang jernih yang memantulkan cahaya matahari, dan dengan hal itu pertolongan-pertolongan Allah Taala akan datang dari setiap arah,” ungkapnya.
Selanjutnya, Maulana Fazli Umar menceritakan keistimewaan-keistimewaan yang terdapat dari para Mubalig baru tersebut. Dimana terdapat nama-nama yang cukup familiar dalam Islam dan Ahmadiyah.
“Lulusan Mubalig tahun ini memiliki dua keistimewaan, yang pertama nama sahabat Hadhrat Rasulullah saw, yaitu Hadhrat Talha ra. ada di salah satu lulusan ini. Dan yang kedua adalah nama Sulthonul Qalam juga ada di salah satu lulusan baru ini, dimana nama itu adalah julukan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. Ini menjadi sebuah harapan, semoga keberanian dan keistimewaan yang ada di dalam diri Hadhrat Talha ra dan keindahan Qalam yang ditampilkan oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as ada di dalam diri setiap Mubalig baru ini,” ujar Maulana Faruq dalam sambutannya.
Pada acara yang sama, beberapa perwakilan Mubalig baru diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan pesannya. Intinya mereka memohon doa yang khas agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Selain itu, mereka juga berterima kasih atas bimbingan yang selama ini diberikan oleh para Mubalig senior, terutama saat menjalankan pendidikan Mubalig.
Tecatat terdapat 17 Mubalig yang telah lulus dari Jamiah Ahmadiyah Indonesia tahun ini. Kemudian ketiga belasnya akan segera diberangkatkan ke berbagai daerah di Indonesia untuk melaksanakan tugas pengkhidmatan agama, mulai dari bimbingan (tarbiyat) kepada para anggota Ahmadiyah, hingga menyampaikan (dakwah) ajaran Islam yang damai.
Kontributor: Muhammad Dahlan