Dengan menggunakan beberapa unit mobil, puluhan anggota Jamaah Ahmadiyah Surabaya mengunjungi makam pencipta lagu Indonesia Raya, W.R. Supratman.
SURABAYA – Dengan tujuh puluh satu tahun kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya diperingati namun juga disyukuri. Sejak pukul sembilan pagi, puluhan anggota Jamaah Ahmadiyah Surabaya berkumpul di hall Masjid An-Nur lengkap dengan dress code merah putih, Rabu (17/8).
baca juga:
Hengky Bambang yang didaulat sebagai master of ceremony (MC) mempersilahkan Bener Jaelani untuk menilawatkan Al-Quran dilanjutkan dengan pembacaan syair oleh salah seorang anggota nasirat, Raisa. Setelah itu seluruh hadirin dipersilahkan berdiri dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh khidmat. Subhan Ahmad selanjutnya membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan.
Acara dilanjutkan dengan tayangan video “Peran Jemaat Ahmadiyah Indonesia dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia” yang lengkapi dengan orasi disampaikan oleh Mln. Basuki Ahmadi, Mubwil Jatim 1.
Seremoni diakhiri dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol tasyakur. Pukul 10.30 WIB semua hadirin mengikuti beberapa perlombaan yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok anshar-khuddam, kelompok Lajnah Imaillah dan kelompok atfal-nasirat. Beberapa perlombaan yang diadakan di antaranya membuat rujak ulek, tepok air, lempar target, dan balap kelereng.
Dengan menggunakan beberapa unit mobil, puluhan anggota Jamaah Ahmadiyah Surabaya mengunjungi makam pencipta lagu Indonesia Raya, W.R. Supratman. Di Makam yang terletak di Jalan Kenjeran tersebut, selain berziarah dan memanjatkan doa, para anak-anak Ahmadi Surabaya membagikan bendera merah putih berukuran kecil beserta permen dan coklat kepada pengendara kendaraan bermotor yang lewat dan tengah mengisi bahan bakar di SPBU dekat komplek makam.
Sementara itu beberapa anggota khuddam membentangkan spanduk sambil meneriakan “Dirgahayu Indonesia!”. Aksi sederhana ini mengajarkan satu cara tabligh mengenalkan Ahmadiyah kepada anak-anak atfal dan nasirat.
Kontributor : Maula Abas
Editor : Talhah Lukman Ahmad