By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Sambangi Kampus Mubarak, Politisi PDIP Bicara Peran Perempuan Dalam Organisasi

By Redaksi Published 20 Agustus 2016 512 Views
Share
Sambangi Kampus Mubarak, Politisi PDIP Bicara Peran Perempuan Dalam Organisasi
SHARE

“Mau gak mau untuk memelihara kehidupan dan memelihara keberlanjutan kuncinya di perempuan. Karena dia yang mengandung, mendidik, memberi makan, susu, dan seterusnya,”

BOGOR – Politisi senior dari PDIP, Eva Sundari, yang juga anggota Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) menekankan pentingnya peran perempuan dalam sebuah organisasi. Ia menuturkan sebuah penelitian yang dilakukan salah satu universitas negeri terhadap para penghayat.

baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/bogor/feed/” number=”3″]

Fakta yang didapat jumlah penghayat yang berkurang dari jaman orde baru yang jumlahnya mencapai ribuan namun kini tinggal 124 orang. Penelitian yang menjadikan objek dua aliran penghayat di daerah Jawa Timur menemukan salah satu penyebabnya adalah kurangnya perempuan.

“Kuncinya ketika perempuan ikut berperan mengelola organisasi maka survive-nya tinggi,” ujarnya Selasa (16/8).

Menurutnya hal tersebut terjadi karena perempuan sebagai ibu merupakan lembaga pendidikan pertama menyalurkan nilai-nilai ajaran agama kepada anak-anaknya.

“Mau gak mau untuk memelihara kehidupan dan memelihara keberlanjutan kuncinya di perempuan. Karena dia yang mengandung, mendidik, memberi makan, susu, dan seterusnya,” tutur wanita kelahiran Nganjuk tersebut.

Ia berpesan untuk tidak meninggalkan perempuan dalam upaya penguatan kultural. Sehari setelahnya atau Rabu (17/8), Muslimah Ahmadiyah yang tergabung dalam Lajnah Imaillah unjuk keterampilannya dalam bidang kuliner dengan kreasi nasi tumpeng.

Kontributor : Talhah Lukman Ahmad

You Might Also Like

Sambut Lomba MTQ se-Medan Timur, Lajnah Imaillah Ikut Pawai Ta’aruf

Ahmadiyah Lahirkan Generasi Muda Berintegritas, Siap Hadapi Tantangan Zaman

Love for All and Hatred for None “Antara aku dan Ahmadiyah”

Pemuda Ahmadiyah Kota Bogor Diajak Tingkatkan Pengorbanan

INTERNATIONAL PEACE SYMPOSIUM: PANCASILA & INSPIRASI KEBEBASAN BERAGAMA

TAGGED:Bogor
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Kenakan Pakaian Adat dan Seragam Profesi, Ribuan Warga Manislor Pawai Keliling Desa
Next Article Jamaah Ahmadiyah dan Komunitas Lintas Agama Se-Kota Medan Peringati Kemerdekaan di Masjid Mubarak
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?