Persekusi atas nama agama terjadi lagi di negeri tercinta ini. Kali ini terjadi di Singkut, Jambi dimana dua keluarga Muslim Ahmadi diusir dari rumahnya. Dua keluarga tersebut adalah keluarga Bapak Rukmana dan Bapak Majid yang harus pergi dari desa Pelawan Jaya setelah mendapat tekanan dari Kades, aparat dan warga yang anti terhadap Ahmadiyah. Sangat disayangkan aparat yang seharusnya mengayomi seluruh warganya justru turut serta dalam tindakan diskriminasi.
Peristiwa pengusiran ini ditakutkan akan merembet ke berbagai desa disekitarnya dimana terdapat warga Muslim Ahmadi. Berikut ini beberapa peristiwa terbaru yang terkait:
- Tanggal 24 November 2013 pukul 18.45 – 20.30 Wib Jemaat Ahmadiyah Singkut melaksanakan silaturahmi mengunjungi Bapak Shehu Wakil Ketua DPRD,dan melaporkan kejadian-kejadian yang menimpa Ahmadiyah Singkut dan mendapat sambutan yang baik dari beliau.
- Selanjutnya pada pukul 20.30-22.30 Wib Jemaat Ahmadiyah Singkut melaporkan kejadian pengusiran ke Kanitreskrim Bapak Hutapea.
- Tanggal 25 November 2013 Jemaat Ahmadiyah Singkut mendapat undangan dari pihak kecamatan, namun atas saran dari Pengurus Pusat undangan tersebut tidak dihadiri.
- Rencananya hari Rabu, 27 November 2013 Jemaat Ahmadiyah Singkut akan menghadiri undangan Bupati Kabupaten Sarolangun yang akan mempertemukan Pengurus Jemaat Ahmadiyah Singkut dengan Kesbangpol, Camat dan 5 Kepala Desa dimana warga Muslim Ahmadi tinggal.
Hingga saat ini situasi di Singkut kurang menguntungkan bagi warga Ahmadiyah dikarenakan banyak tekanan dari berrbagai pihak.