MEDAN — Pengurus Daerah dari perkumpulan muslimah Ahmadiyah atau Lajnah Imaillah (LI) Indonesia Daerah Sumatera Utara 01 mengadakan penataran untuk para pengurus cabang yang berada di Medan, Belawan, Tanjung Morawa, Namorambe, Hina, Brastagi, dan Kaban Jahe. Penataran diselenggarakan di Gedung LI Medan, Sumut, Ahad (13/12) tahun lalu.
Ketua Daerah Nella Farianti memimpin langsung acara penataran. Acara dibuka tilawat Alquran Karim, kemudian ikrar Janji LI, pembacaan syair atau nazam, dan silaturahmi.
Penataran dilanjutkan dengan sesi pembekalan masalah keuangan dan pembahasan berbagai permasalahan di bidang tabligh, tarbiyah, hingga taklim, dan diakhiri bedah buku “Kasytī Nūh” atau Bahtera Nuh karya sang pendiri Jamaah Muslim Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad—Imam Mahdi-dan-Almasih Yang Dijanjikan (Masih Mau‘ud) a.s..
Pesan-pesan Khalifah
Dari acara penataran LI ini, Ketua Nella Farianti menyampaikan pesan-pesan Khalifah Almasih V Hadhrat Mirza Masroor Ahmad–atba. tentang situasi dunia terkini.
Khalifah menyampaikan bahwa perang dunia sudah dimulai. Ini sudah semenjak beberapa tahun yang lalu Khalifah ingatkan Meskipun ISIS dan kawan-kawannya dihancurkan, tetap saja tidak akan aman. Kekuatan-kekuatan besar akan saling menghancurkan. Russia tidak akan mau mengalah, begitu pun negara-negara Barat.
Oleh karena itu, pesan Khalifah, banyak-banyaklah berdoa Semoga Allah memberi akal kepada negara-negara besar ini. “Saya ingin mengingatkan bahwa sedemikian rupa dunia menuju kerusakan. Hendaknya, setiap Ahmadi banyak-banyak berdoa.
“Orang-orang yang tinggal di Suriah, mereka seperti makan buah simalakama, mereka tidak bisa ke mana-mana. Pasca penyerangan Paris, pemerintah-pemerintah Barat ingin invansi. Russia mengatakan Turki menyerangnya. Libya, Irak, yang tadinya didukung Barat, sekarang malah bertentangan.
“Semua masalah ini sudah sejak lama berlangsung. Ini disebabkan tidak ada keadilan.”
Kemudian Ketua Nella menjelaskan tentang bahaya akibat perang dunia ketiga dan menganjurkan untuk mengkaji buku Bahtera Nuh guna meraih pensucian dan perbaikan diri.
Pembahasan buku Bahtera Nuh menghabiskan waktu kurang lebih dua jam dengan pembagian kelompok-kelompok. Tiap kelompok diberi tugas menyimpulkan tiga judul, sehingga kesemua judul yang terdapat dalam buku tersebut dapat disimpulkan intisarinya.
Penutupan
Usai pengkajian buku Bahtera Nuh, kesuluruhan acara penataran mendekati akhir. Acara penutupan dipimpin oleh Ketua Nella Farianti.
Penutupan diisi dengan tilawah Alquran Karim oleh Iyem (Wakil Ketua LI Cabang Hinai), pelantunan nazam oleh Yani (Sekum LI Cabang Namorambe), dan doa penutup oleh Ketua Nella Farianti.
Reporter: L. Sahiba Habib; editor: Raam DMX