YOGYAKARTA – Puluhan pemuda Jamaah Islam Ahmadiyah dan keluarga turun ke pusat Kota Yogyakarta. Bersama, mereka turun ke jalan memungut sisa sampah yang berserak sisa perayaan tahun baru 2016, Jumat (1/1).
Ada yang berbeda di momen pergantian tahun baru di kota Yogyakarta kali ini. Menyambut tahun 2016, selain mengadakan malam renungan dan tahajud berjamaah, para anggota Jamaah Islam Ahmadiyah Jogja turut mengikuti gerakan Clean The City (CTC) yang serentak diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia. Acara yang diprakrasai oleh Majlis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (MKAI) ini disambut gembira baik oleh Ansharullah, Lajnah Imaillah, Athfal dan Nasirat. (baca juga: Sambut Tahun Baru, Ribuan Anggota Jamaah Islam Ahmadiyah Selenggarakan Clean The City di 42 Kota)
Pukul 05.00 WIB, sejumlah Khuddam, Lajnah, Anshar, serta atfal dan nasirat sudah berkumpul di titik km 0-Malioboro, Yogyakarta. Dengan berseragam putih, mereka mulai berpencar ke titik-titik pembersihan yang sudah ditentukan. Bermodalkan sarung tangan dan sapu lidi, mereka berpencar memungut, menyapu, dan mengumpulkan sampah-sampah yang bertebaran luas di sepanjang jalan Malioboro ke dalam trash bag.
Tak diduga, tak hanya para Ahmadi yang ikut turun tangan membersihkan sampah dalam kegiatan ini. Ada dua orang ibu rumah tangga non-Ahmadi yang secara sukarela menawarkan diri menjadi relawan dengan mengontak langsung panitia CTC Jogja. Salah satunya adalah Dian.
Ia merupakan warga asli Majalengka yang sudah lima tahun menetap di Jogja. Ditanya tentang alasan berpartisipasi, Dian mengaku suka hal yang bersih karena sesuatu yang bersih akan indah dilihat.
“Kayaknya menyadarkan masyarakat buang sampah sembarangan perlu digiatkan. Sebenarnya masyarakat sudah sadar sih, tetapi penerapannya saja yang belum dilaksanakan.” komentarnya.
Bagi Dian, Jogja merupakan kota yang banyak didatangi wisatawan. Apabila objek wisatanya banyak yang kumuh atau tidak terawat kebersihannya, wisatawan akan kapok berkunjung ke Jogja. Tak hanya Dian, ada juga Ibu Ifa, seorang ibu rumah tangga yang turut mengajak putrinya ikut membersihkan daerah sekitar alun-alun Jogja.
Tak kurang dari 60 orang relawan bahu-membahu membersihkan sampah yang berserakan hingga pukul setengah 8 pagi karena sudah banyak warga dan kendaraan yang berlalu lalang. Selain respon positif yang terlihat dari sejumlah warga sekitar, aksi ini juga mengundang simpati Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono. (baca juga: Walikota Makassar dukung Clean The City Tahun Baru gagasan Jaringan Lintas Iman)
“Saya sangat bersyukur, ini generasi muda Yogya yang membanggakan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melipatgandakan ketulusan dan kebaikan saudara-saudara semua. Atas nama pribadi dan selaku Pemerintah Kota Yogyakarta, kepareng dalem matur… Maturnuwun Sanget.” tulis Imam Priyono dalam akun Facebook pribadinya.
Aksi ini juga diliput beberapa media, antara lain media online, harian cetak lokal, serta stasiun televisi. Rizqi Baihaqi selaku koordinator CTC di Jogja sangat bersyukur dengan kegiatan yang telah berlangsung hari ini.
“Alhamdulillah, kegiatan perdana CTC Jogja berjalan lancar dan animo para partisipan cukup bagus,” jelasnya.
Di sisi lain, melihat kenyataan di lapangan, Rizqi merasa cukup miris. Ketika para relawan CTC membersihkan area jalan sekitar Malioboro, dari sekian banyak orang yang berlalu lalang, hanya ada satu pemuda yang akhirnya secara spontan bergabung dalam aksi ini. Sedangkan, sebagian besar pemuda lain justru terlihat sibuk berfoto ria di area tersebut.
“Melihat fakta seperti itu, nampaknya kegiatan CTC harus rutin dilakukan setiap tahunnya agar kita terus mampu menginspirasi orang lain untuk peduli terhadap kebersihan,” imbuhnya.
Kontributor : Husna Farah
Editor : Talhah Lukman Ahmad
Sumber : http://arhlibrary.com/menyambut-tahun-baru-memungut-sisa-yang-berlalu/