LAPORAN: Mln. Muhammad Idris, Imam Masjid Jamaah Islam Ahmadiyah Tuvalu
TUVALU – Lebih dari dua bulan Masjid milik Jamaah Islam Ahmadiyah Tuvalu direnovasi dan Jumat (11/12) adalah hari terakhir renovasi. Sabtu (12/12), kantor baru untuk Majelis Amila Nasional Jamaah Islam Ahmadiyah Tuvalu mulai dipergunakan. Di tengah perbincangan dengan salah seorang seorang Ahmadi dari pulau Nui, sebuah mobil berhenti tepat di depan Masjid. Salah seorang pria berkulit kuning keluar dan memperkenalkan diri. Dia adalah Jason Wan, Dubes Taiwan untuk Tuvalu. Dia datang bersama istrinya.
Kepada mereka berdua, diperlihatkan kantor dan ruangan yang biasa dipergunakan untuk shalat berjamaah. Jason Wan sempat menanyakan asal negara dan sudah berapa lama tinggal di Tuvalu. Tidak diduga ternyata Jason Wan juga pernah bertugas di Kedutaan Besar Taiwan untuk Indonesia. Selama bermukim di Indonesia ia tinggal di bilangan Cinere. Ia mengatakan bahwa sedikit mengerti Bahasa Indonesia.
Kesempatan ini tidak sia-siakan untuk memperkenalkan Jamaah Islam Ahmadiyah kepada Jason Wan. Jamaah Islam Ahmadiyah adalah komunitas Muslim yang cinta damai dengan pemimpin tertinggi yang disebut dengan Khalifah. Dijelaskan pula kiprah Jamaah Islam Ahmadiyah dalam mengampanyekan ajaran Islam yang damai ke seluruh penjuru dunia sehingga tak heran bila perkembangan Jamaah Islam Ahmadiyah sangat pesat, terutama di benua Eropa dan Afrika. Kemudian diterangkan sejarah masuknya Jamaah Islam Ahmadiyah ke Tuvalu. Perbincangan yang cair dan akrab di dalam Masjid membuat waktu tidak terasa. Sudah setengah jam obrolan dengan Jason Wan dan istrinya sampai akhirnya mereka izin untuk pulang.
“Saya senang bisa berkunjung ke Masjid Ahmadiyah,” ujar Jason Wang.
Dengan kunjungan Jason Wan ke Masjid Jamaah Islam Ahmadiyah Tuvalu, selain menjadi ajang silaturahmi juga menjadi awal hubungan baik pihak Kedutaan Taiwan dengan Jamaah Islam Ahmadiyah Tuvalu.
Editor : Talhah Lukman Ahmad