By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
NasionalRabthah

Hindari Konflik Agama, Ormas Islam di Tasikmalaya Sepakat Perkuat Budaya Daerah

Last updated: 24 Desember 2015 01:28
By Redaksi 1.4k Views
Share
Nara Sumber Pelatihan kader perdamaian LAKPESDAM NU Tasikmalaya
Nara Sumber Pelatihan kader perdamaian LAKPESDAM NU Tasikmalaya
SHARE

TASIKMALAYA – Maraknya konflik agama yang terjadi di wilayah Tasikmalaya terutama di tiga desa: Tenjowaringin, Kersamaju dan Sukapura mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Senin (21/12) hingga Selasa (22/12), Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM NU) Kota Tasikmalaya menggelar acara pelatihan kader perdamaian yang dihadiri beberapa ormas Islam sewilayah Tasikmalaya di Hotel Padjajaran.

Dalam pelatihan dengan tema Membangun Multikulturalisme dan Penguatan Inklusi Sosial Bagi Masyarakat tersebut tokoh agama, aparatur pemerintah dan perwakilan dari Jamaah Islam Ahmadiyah mencari solusi untuk menghindari konflik serupa di masa mendatang.

Sekretaris LAKPESDAM NU kota Tasikmalaya, Muhammaf Hasan Asyari menjelaskan bahwa sumber konflik diantaranya adanya asumsi atau anggapan salah yang berpotensi menimbulkan dendam. Menurutnya solusi yang tepat atas permasalahan tersebut adalah dengan penguatan budaya daerah. Budaya daerah akan mengingatkan pada warga Tasik bahwa apapun agama dan kepercayaan yang dianut pada intinya mereka merupakan suatu kesatuan sebagai bagian dari masyarakat Jawa Barat.

Hal ini senada diungkapkan salah satu tokoh Agama di Tenjowaringin, Ustaz Ana Mulyana. Menurutnya keamanan dan suasana damai di Desa Tenjowaringin lebih penting dari memperdebatkan soal keyakinan.

“Beda keyakinan tapi kebudayaan kita sama, Sunda,” tegasnya.

Dia mengingkan semua pihak yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemerintah bisa berdampingan dan mendorong terciptanya suasana yang kondusif di Desa Tenjowaringin.  Asep Muslim selaku ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya mengatakan inti demokrasi adalah bagaimana kita bisa menghargai perbedaan di masyarakat.

“Yang jadi masalah di Indonesia adalah adanya suatu paham keagamaan yang dijadikan paham Negara. Kita harus bisa menerima perbedaan. Menganut suatu keyakinan tertentu bukanlah kejahatan,” sambung Asep.

Foto Bersama Pelatihan kader perdamaian LAKPESDAM NU Tasikmalaya
Foto Bersama Pelatihan kader perdamaian LAKPESDAM NU Tasikmalaya

Di tempat terpisah, Gina, salah seorang warga Ahmadi berharap terpenuhi haknya sebagai warga negara dengan mendapatkan pelayanan masyarakat yang adil dan  tidak diskriminatif. Dia juga menginginkan dapat melaksanakan ibadah di masjid dengan tenang. Hal ini tidak terlepas dari penyegelan terhadap Masjid Al-Furqan yang terletak di Desa Kersamaju.

“Kita harus saling menghargai keyakinan satu sama lain supaya tercapai hidup rukun,” ujarnya pada Warta Ahmadiyah.

Tujuan pelatihan kader perdamaian ini adalah bagaimana para kader bisa memperkuat desanya dari sektor sosial, ekonomi, dan budaya sebagai resolusi dari konflik. Acara ditutup dengan deklarasi perdamaian dengan membuat “action plan” untuk direalisasikan di desanya masing-masing.

Kontributor dan foto: Usama Ahmad Rizal
Editor: Talhah Lukman Ahmad

You Might Also Like

Pererat Silaturahmi, Ahmadiyah bersama Gusdurian Hadiri Pelantikan PCNU Banyumas

Pasal Penodaan Agama Ditafsirkan Diskriminatif

Youth Camp : Kuatkan Kapasitas Orang Muda dalam Mengelola Isu Keberagaman

Sadr Lajnah Imaillah Ingatkan Pentingnya Pardah dan Kirim Surat kepada Huzur

Bermalam di Kampus Mubarak, Tokoh Muda NU Kagumi Tradisi Jamaah Ahmadiyah Ini

TAGGED:LAKPESDAM NUTasikmalaya
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Pelepasan Burung Merpati dalam Ceramah dan Diskusi Tentang Harmoni Umat Beragama di Makassar Kodim Gaet Jamaah Islam Ahmadiyah Makassar Perkuat Harmoni Umat Beragama
Next Article Kunjungan Dubes Taiwan ke Jamaah Islam Ahmadiyah Tuvalu Kunjungan Dubes Taiwan ke Jamaah Islam Ahmadiyah Tuvalu
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

ahmadiyah-lombok-transito
Nasional

Terusir, jemaat Ahmadiyah Lombok terpaksa masih di pengungsian

Redaksi 7 Min Read
Diskusi Peran Ahmadiyah dalam Kemerdekaan Dijaga Ketat Polisi
IntoleransiNasional

Diskusi Peran Ahmadiyah dalam Kemerdekaan Dijaga Ketat Polisi

Redaksi 3 Min Read
Nasional

Peringatan Hari Kemerdekaan RI di Majelis Tambun Berlangsung Khidmat

Redaksi 1 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?