Maros, Warta Ahmadiyah – Workshop Cerita Visual Akar Rumput 2025 digelar di Taman Belajar Ininnawa, Bantimurung, pada 12 November 2025.
Kegiatan ini menghadirkan sekitar 14 perwakilan komunitas sosial, lingkungan, dan HAM se-Sulawesi Selatan.
Dalam agenda tersebut, Jemaat Ahmadiyah Sulsel turut ambil bagian, berperan aktif dalam diskusi dan pertukaran gagasan lintas komunitas.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Hadiri Peresmian Ruang Pameran Keraton Kanoman
Workshop ini menjadi rangkaian Human Rights Festival 2025 yang berfokus pada penguatan suara masyarakat sipil.
Peserta menyoroti minimnya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yang dinilai mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah dalam penegakan prinsip demokrasi.
Karena itu, solidaritas antarwarga dipandang penting untuk menjaga ruang demokrasi yang semakin tertekan.
Baca juga: Pengurus dan Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Bincang Santai dengan Pendeta, Wujud Kerukunan
Melalui pendekatan narasi visual, workshop bertujuan memberi ruang kepada masyarakat akar rumput untuk menyampaikan pengalaman sosial dari perspektif langsung.
Peserta diajak mengikuti diskusi tematik, refleksi pengalaman, hingga praktik membuat cerita visual sebagai media advokasi.
Kehadiran Jemaat Ahmadiyah Sulsel menjadi salah satu perhatian peserta. Beberapa komunitas mengakui belum memahami secara dekat aktivitas Ahmadiyah, sehingga forum ini membuka kesempatan untuk menjelaskan peran sosial dan kontribusi jemaat.
Baca juga: Pertemuan Khalifah Ahmadiyah dan Kiai Said Aqil, Bahas Persatuan Umat
Dialog yang berlangsung turut membantu mengikis stigma serta memperluas pemahaman mengenai keberagaman komunitas di Sulawesi Selatan.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama sebagai simbol dukungan terhadap gerakan masyarakat sipil. Workshop Cerita Visual Akar Rumput 2025 tidak hanya menjadi ruang belajar dan produksi narasi visual, tetapi juga wadah penting untuk memperkuat solidaritas dan representasi akar rumput, termasuk peran Jemaat Ahmadiyah Sulsel dalam jejaring advokasi HAM. *
Kontributor: Ibnu Umar Mappasallang
Editor: Talhah Lukman A