Yogyakarta- Kelurahan Baciro di Yogyakarta menjadi tuan rumah acara pamungkas dari rangkaian workshop detekis intoleransi, radikalisme, dan ekstrimisme (IRE) yang telah dilaksanakan bulan Maret, April, Mei 2025.
Rangkaian kegiatan berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025 bersama dengan lintasiman,PKK, FKUB, dan perangkat desa kelurahan Baciro Yogyakarta tersebut dengan perumusan awal melalui focus groups discusion (FGD) dan deteksi dini dari lingkunan terdekat masing-masing.
Baik sebagai keluarga maupun bagian dari masyarakat sekaligus warga negara Indonesia.
Baca juga: Forum Kongsi Ketiga Diikuti Belasan Peserta, Warga Ahamdiyah Banyumas Ikut Terlibat
Selain itu juga telah diadakannya aksi nyata mempromosikan perdamaian melalui media sosial dari beragam komunitas baik dari akun pribadi maupun akun komunitas masing-masing peserta.
Melalui kegiatan udar prasangka di antara lintas dan antar iman menjadi terurai di ruang perjumpaan ini.
Sejatinya semua merupakan bagian dari peace building,sebagai sesama manusia yang telah Allah SWT karuniakan sebagai rahmat bagi seluruh alam manifestasi makhluk terbaik ciptaan-Nya.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Jatim Bersilaturahmi ke Pesantren Tebuireng dan Komunitas Gusdurian Jombang
Lurah Baciro Yogyakarta sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bisa dilakukan di kelurahan lain senada dengan harapan wakil Gubernur DIY demikian pula Mitra Wacana serta Yayasan Keadilan dan Perdamaian ( YKPI) Yogyakarta sebagai pihak penyelenggara.
Kedua pihak menyampaikan pentingnya agar semua berupaya menjadi duta perdamaian sesuai kapasitas masing-masing.
Setelah uraian ringkaspadat buku panduan , dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis buku Panduan Praktis Deteksi Dini IRE dari panitia penyelenggara kepada perwakilan peserta yaitu perangkat desa kelurahan Baciro, FKUB Yogyakarta, RRI Yogyakarta, PKK, dan Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta. *
Kontributor: Maridah Rahmahesti