Banyumas – Kegiatan memperkenalkan dolanan tradisional kepada generasi saat ini dilakukan Komunitas Jonjang pada Jumat 30 Mei 2025.
Di tengah-tengah perubahan perilaku anak-anak dalam mengisi waktunya dengan berbagai jenis games atau permainan yang berbasis teknologi dan diakses melalui handphone, smart phone atau laptop, komunitas Jonjang Indonesia berupaya melestarikan dolanan atau permainan tradisional kepada generasi anak anak saat ini.
Di antara berbagai jenis dolanan ini, tiga jenis dolanan yaiti lompat tali, sudamanda dan congklak akan diperkenalkan kepada anak anak dilingkungan TPQ Darussalam Pabuwaran Purwokerto.
Baca juga: Silaturahmi, Jemaat Ahmadiyah Talang Padang Terima Kunjungan Kanwil Kemenag
Nur Fathonatus yang merupakan koordinator Komunitas Jonjang menyampaikan bahwa Jonjang serdiri adalah ajakan untuk permainan tradisional yang dilakukan bersama-sama baik dua orang atau lebih secara tim.
Beberapa dolanan atau permainan tradisional ini perlu dilestarikan agar tidak punah oleh karena itu sejak dini harus diperkenalkan kepada anak anak, seperti anak-anak TPQ Darussalam saat ini.
Pada kesempatan tersebut warga Muslim Ahmadiyah Purwokerto yang tergabung dalam Clean The City Banyumas aktif bersama-sama mendampingi dan membimbing anak-anak dalam kegiatan dolanan tersebut baik lompat tali, sudamanda ataupun permainan congklak.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Balaigana Bahas Khilafat Bercorak Ruhania dalam Tarbiyat Rutin
Di luar dugaan ternyata anak anak sangat senang dengan dolanan yang diikuti tersebut dengan antusias dan canda tawanya yang khas.
Satu hikmah yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah bahwa dolanan tradisional ini masih disukai oleh anak anak jaman ini hanya diperlukan pendampingan dari orang-orang tua ataupun kalangan muda yang peduli.
Totalitas Clean The City (CTC) Banyumas dalam memeriahkan kegiatan tersebut salah satunya.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Pagentan Banjarnegara Giat Donor Darah, Kades Berpartisipasi
Kehadiran anggota yang cukup banyak dimotori oleh Mubaligh Daerah Jawa Tengah 1 Mln. Nizamduddin Sofa Adnan, Ketua Jemaat Muslim Ahmadiyah Purwokerto Rahmat Nurhidayat dan Nuzulekhah Ketua Daerah Lajnah Imaillah Jawa Tengah 1 beserta jajarannya.
Sebuah kegiatan yang unik dan sangat inspiratif digelar oleh Komunitas Jonjang, Pandawa Desa Banyumas dan Clean The City di TPQ Darussalam Pabuwaran Purwokerto pada hari Rabu, tanggal 30 Mei 2025.
Kegiatan ini adalah memperkenalkan dolanan tradisional kepada generasi anak anak saat ini atau sering dikenal sebagai generasi alpha.
Di tengah-tengah perubahan perilaku anak-anak dalam mengisi waktunya dengan berbagai jenis games atau permainan yang berbasis teknologi dan diakses melalui handphone, smart phone atau laptop, komunitas Jonjang Indonesia berupaya melestarikan dolanan atau permainan tradisional kepada generasi anak anak saat ini.
Di antara berbagai jenis dolanan ini, tiga jenis dolanan yaiti lompat tali, sudamanda dan congklak akan diperkenalkan kepada anak anak dilingkungan TPQ Darussalam Pabuwaran Purwokerto.
Nur Fathonatus koordinator Komunitas Jonjang menyampaikan bahwa Jonjang serdiri adalah ajakan untuk permainan tradisional yang dilakukan bersama-sama baik dua orang atau lebih secara tim.
Beberapa dolanan atau permainan tradisional ini perlu dilestarikan agar tidak punah oleh karena itu sejak dini harus diperkenalkan kepada anak anak, seperti anak-anak TPQ Darussalam saat ini.
Pada kesempatan tersebut warga Muslim Ahmadiyah Purwokerto yang tergabung dalam Clean The City Banyumas aktif bersama-sama mendampingi dan membimbing anak-anak dalam kegiatan dolanan tersebut baik lompat tali, sudamanda ataupun permainan congklak.
Di luar dugaan ternyata anak anak sangat senang dengan dolanan yang diikuti tersebut dengan antusias dan canda tawanya yang khas.
Satu hikmah yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah bahwa dolanan tradisional ini masih disukai oleh anak anak jaman ini hanya diperlukan pendampingan dari orang-orang tua ataupun kalangan muda yang peduli.
Totalitas Clean The City (CTC) Banyumas dalam memeriahkan kegiatan tersebut salah satunya.
Kehadiran anggota yang cukup banyak dimotori oleh Mubaligh Daerah Jawa Tengah 1 Mln. Nizamduddin Sofa Adnan, Ketua Jemaat Muslim Ahmadiyah Purwokerto Rahmat Nurhidayat dan Nuzulekhah Ketua Daerah Lajnah Imaillah Jawa Tengah 1 beserta jajarannya. *
Kontributor: Ahmad Yusuf Widodo
Editor: Talhah Lukman A