Yogyakarta – Bertempat di Pendopo Gusdurian Yogyakarta, workshop ketiga dengan tema terkait intoleransi, radikalisme, ekstrimisme yang diselenggarakan oleh LSM Mitra Wacana berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025
Sebanyak 20 komunitas lintas iman hadir dalam workshop ini. Perwakilan Lajnah Imaillah Yogyakarta dapat mengikuti dua sesi workshop yang telah diselenggarakan di dua bulan sebelumnya di tempat berbeda.
Pada kesempatan workshop kedua bulan lalu, ada materi tambahan dari Densus 88 mengenai kerja kemanusiaan yang dilakukan tim Densus 88 selama ini dalam menangani terorisme.
Baca juga: Muslimah Ahmadiyah Berdaya, Muawanah Gabungan Lajnah Imaillah Tasikmalaya Pukau Ribuan Peserta
Tidak hanya pelaku teroris, tetapi juga semua keluarga besarnya mendapatkan perlindungan serta bantuan simpati baik materi maupun nonmateri sehingga mereka setelah menjalani masa hukuman dapat melanjutkan kehidupan bermasyarakatnya.
Dalam kesempatan ini juga disampaikan jagalah keluarga dari pengaruh terorisme ini, karena di beberapa kasus hal terpaparnya seseorang dari terorisme ini seringkali di luar dugaan.
Penggunaan media sosial pun telah digunakan pihak terorisme dalam mempengaruhi seseorang.
Baca juga: Stand Buku Jemaat Muslim Ahmadiyah Yogyakarta Turut Meriahkan Sunmor UGM
Dalam workshop sesion 3 ini, tantangan yang diberikan pihak penyelenggara adalah berkolaborasi di grup masing-masing yang terdiri dari tiga komunitas untuk membuat konten di Instagram.
Setelah materi tentang bagaimana sebuah konten akan berdampak baik pada viewernya, sekaligus sebagai bentuk kampanye sesuai tema yang di usung, maka dari kelompok yang terdiri dari Fatayat/NU, LKIS, dan Ahmadiyah mengusung tema ‘Peace Building’ dengan beragam aksi nyatanya selesai dan diunggah di akun Instagram ketiga komunitas tersebut.
Baca juga: Lajnah Imaillah Cianjur Dukung Program Kaderisasi PKK Bojongherang
Salah satu peserta workshop sempat menyampaikan kesannya, saat beliau mengikuti live in ke Peace Center Jemaat Ahmadiyah di Parung Bogor.
“Pokoknya banyak-banyak literasi agar kita tidak mudah termakan hoaks, saya kagum dengan Jemaat Ahmadiyah yang kuat intelektualitasnya dalam menjalankan moto ‘Love for All Hatred for None’ sebagai bentuk Islam rahmat bagi semua ciptaan-Nya”, ujar Intan yang tergabung di organisasi Formasa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. *
Kontributor: R Maridah Rahmahresti
Editor: Talhah Lukman A