Banyumas– Seorang warga Ahmadiyah Banyumas Raya, Tarko Saleh Ahmadi berinsiatif mengembangkan eco enzyme.
Eco enzyme sendiri merupakan airan yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik. Seperti kulit buah, sayuran, dan biji-bijian.
Cairan tersebut merupakan produk ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembersih, disinfektan, dan pupuk.
Baca juga: Bertajuk Tenda Keberagaman, Pemuda Ahmadiyah Gondrong Tangerang Hadirkan Diskusi Lintas Iman
Pengembangan eco enzyme yang dilakukan Tarko dikerjakan bersama dengan anggota Jemaat Ahmadiyah Banyumas.
Seperti yang dilakukan pada Sabtu 10 Januari 2025 lewat sebuah praktik langsung.
Selain materi, praktik langsung diperlihatkan guna melatih warga Gandatapa untuk mengaplikasikan secara langsung.
Baca juga: Silaturahmi Sekaligus Healing, Jemaat Ahmadiyah Jawa Timur Gelar Wisata Tarbiyat
Agar nantinya dirasakan manfaat eco enzym sebagai penyubur tanaman sekaligus bahan pendukung fermentasi pakan ternak.
Adapun bahan yang digunakan yaitu kulit buah-buahan, buah mangga kwueni yang sudah afkir, daun sereh dan molase atau tetes tebu.
Salah satu praktik langsung dari Tarko, yakni bagaimana menggunakan wadah bekas air atau galon guna dipakai untuk menghasilkan 6-9 liter eco enzyme.
Baca juga: Terus Buka Ruang Komunikasi, Jemaat Ahmadiyah Cibungbulang Sambangi Kapolsek
Hasil proses produksi tersebut dijadwalkan dipanen tiga bulan kemudian.
Sementara itu Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Banyumas Raya, Mln. Wahiburrahman berharap praktik langsung pemanfaatan eco enzym ini dapat memberikan manfaat bagi pertanian dan peternakan milik warga. *
Kontributor: Ahmad Yusuf Widodo
Editor: Talhah Lukman A