Padang – Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Pampangan, Mln. Rochmad Abdullah, menjadi salah satu perwakilan organisasi lintas agama dalam diskusi publik ‘Melawan Hoaks Bersama Kelompok Lintas Agama, Sabtu, 26 Oktober 2024 di Warung Naras, Kota Padang, Sumatera Barat.
Acara tersebut diinisiasi oleh Pemuda Lintas Agama (Pelita) Padang bersama Koalisi Cek Fakta Sumatera Barat yang dihadiri oleh perwakilan kelompok lintas agama, kelompok masyarakat sipil, dan organisasi mahasiswa.
Ketua Pelita Padang, Angelique Maria Cuaca, menjelaskan acara tersebut bertujuan sebagai ruang diskusi untuk membahas cara menyikapi hoaks dan ujaran kebencian yang marak saat pemilu ataupun pilkada.
“Ketika pilkada banyak oknum yang memanfaatkan isu-isu agama. Tidak sedikit kelompok-kelompok minoritas yang menjadi korban. Melalui diskusi ini kita mencoba agar tercipta langkah bersama dalam menghadapi pilkada yang sebentar lagi terlaksana,” ujarnya.
Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Pampangan, Mln. Rochmad Abdullah membuka diskusi dengan membahas hoaks dari perspektif Islam.
Dirinya menyampaikan, Al-Qur’an mengingatkan manusia terutama umat muslim akan bahaya penyebaran kebohongan dan kebencian.
“Dalam Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 6, mengajarkan kita untuk tidak menyebarkan berita hoaks dan tidak termakan berita hoaks,” ujar Mln. Rochmad Abdullah.
Acara diskusi publik ini turut serta menghadirkan pembicara lain yakni, Yutiasa Fakho sebagai Advokat dan Pendeta GBI, Rozidateno Putri Hanidam sebagai dosen Universitas Andalas dan Silmi Novita Nurman dari Pelita Padang.
Sebagai penutup, para peserta acara menandatangani deklarasi damai untuk mendukung pilkada yang aman dan terbebas dari hoaks.
Penandatanganan ini melibatkan perwakilan komunitas lintas agama, organisasi mahasiswa, dan masyarakat sipil.
Langkah ini mencerminkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan politik yang damai dan penuh kebersamaan. *
Kontributor: Farah Saniyya
Editor: Devi Savitri