Jakarta– Festival Toleransi 2024 resmi dibuka di Galeri Nasional Jakarta pada 2 September 2024.
Acara ini mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan keberagaman budaya dan agama di Indonesia.
Diselenggarakan oleh Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) dan berkolaborasi dengan berbagai komunitas agama, termasuk Ahmadiyah, festival ini menampilkan berbagai kegiatan seperti pameran foto oleh Denny JA dan stand komunitas agama seperti Bahai, Ahmadiyah, dan Sikh.
Ketua Umum ICRP, Abdul Mukti dalam pidatonya menekankan pentingnya toleransi dan hidup berdampingan secara damai di tengah keberagaman.
“Festival ini bukan hanya untuk merayakan keragaman budaya dan agama, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia bisa menjadi contoh bagi dunia dalam hal toleransi dan hidup berdampingan dalam kedamaian,” katanya dalam sambutan.
Festival ini bertujuan untuk menunjukkan semangat persatuan dan toleransi Indonesia kepada dunia, khususnya menjelang kunjungan Paus Fransiskus.
“Ini saatnya bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia, khususnya kepada Paus Fransiskus, bahwa Indonesia adalah tempat di mana kita dapat merayakan keragaman dan hidup berdampingan dengan damai,” lanjut Abdul Mu’ti.
Berbagai kegiatan menarik memeriahkan festival, seperti pameran foto dan stand komunitas agama.
Selain pameran foto karya Denny JA, terdapat pula diskusi-diskusi yang membahas pentingnya toleransi dan kerukunan umat beragama.
Festival Toleransi 2024 diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan.
“Keragaman budaya dan agama di Indonesia menjadikannya salah satu negara paling damai,” tutupnya.