Makassar – Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Sulawesi Selatan, Mln. Muhammad Yaqub Suriadi mengungkapkan pentinganya ruang perjumupaan.
Ruang perjumpan, disebutnya sebagai cara untuk menepis isu miring terkait Jemaat Ahmadiyah.
Hal itu Mln. Muhammad Yaqub ucapkan sebagai respon atas masih banyaknya pemahaman yang salah mengenai Ahmadiyah di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Dirinya menjadi salah satu narasumber dalam sesi pembukaan kegiatan training of trainers (TOT) bagi guru-guru alumni pelatihan kegiatan INTERFIDEI, Jumat 27 Agustus 2024.
“Melalui kegiatan ini saya berharap kepada bapak serta ibu guru semuanya agar membantu kami untuk meluruskan informasi mengenai Jemaat Ahmadiyah kepada siapa saja terutama kepada siswa-siswi didik,” ujar Mln. Muhammad Yaqub.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan secara prinsip tidak ada yang membedakan antara keyakinan Jemaat Muslim Ahmadiyah dengan keyakinan umat Islam pada umumnya.
Gelaran acara ini sendiri berlangsung di Hotel M Regency, Kota Makassar.
Mengomentari pembahasan mengenai Jemaat Ahmadiyah, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Alauddin, Makassar, Prof. Dr. Muhaeimin Latif yang pada saat acara bertindak sebagai moderator menyampaikan bahwa dirinya sudah banyak mengenal Jemaat Ahmadiyah. *
Kontributor: Lutfi
Editor: Talhah Lukman A