Yogyakarta – Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta kembali diundang dalam diskusi bulanan yang dilaksanakan oleh Institut Dialog Lintas Iman atau Interfaith Dialogue (DIAN/Interfidei).
Dalam diskusi pada Rabu 8 Mei 2024 ini tema pembahasan adalah ‘Gesekan antara Agama dan Kebudayaan, di Tengah Kuatnya Arus Budaya Teknologi Media Sosial’.
Kegiatan tukar pikiran ini digelar di sekretariat Institut DIAN/Interfidei, Kaliurang Sleman, DIY.
Diskusi diisi oleh Prof. Dr. Paschalis Maria Laksono, M.A yang merupakan Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
Sebagai narasumber tentang keragaman budaya Indonesia dan kesinambungannya dengan dunia oleh PM Laksono dan dimoderatori oleh Marlin C. Laimeheriwa yang merupakan Ketua Prodi Agama dan Budaya, IAKN Ambon.
Diskusi ini diselenggarakan sebagai ruang diskusi dalam mengatasi gesekan antara agama, kebudayaan, dan arus budaya teknologi media sosial membutuhkan pendekatan yang seimbang.
Pentingnya keseimbangan antara menjaga identitas keagamaan dan budaya lokal sambil membuka diri terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di era globalisasi.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan komunitas antar iman di Yogyakarta dan sekitarnya diantaranya dari HMI, JAI, IAKN Ambon, Mahasiswa Filsafat UGM dan lain sebagainya.
Meskipun tidak mendapatkan kesempatan waktu untuk angkat bicara, namun Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta mendapatkan sambutan hangat dan ucapan terima kasih dari pihak Interfidei. *
Kontributor: Umar Farooq Zafrullah
Editor: Talhah Lukman A