- Penduduk negeri ini aneh-aneh, “status” kok dikambing-hitamkan. Status kok jadi tolak ukur kebenaran seseorang.
- Ahok salah..!! | knapa salah? | yah dia kan cina, dia kan kafir, salah kan..?? Dia ga boleh mimpin orang islam. Titik.
- Setidaknya, dasar pijakan mereka yg volume otaknya kecil itu disini:
لاَّ يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُوْنِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللّهِ فِي شَيْءٍ إِلاَّ أَن تَتَّقُواْ مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللّهِ الْمَصِيرُ
Janganlah orang-orang mu’min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). - Kata Quran: Orang mukmin ga boleh ngambil “wali” dari antara orang kafir. Nah, wali disini diartikan mereka “pemimpin”.
- Diskusi sama yg otaknya sempit bakalan alot tujuh hari tujuh malem ga kelar-kelar. Bukan nyari kebenaran, tp pembenaran. Kasihan.
- Alquran itu kan seibarat samudera yg luas, tp itu cuma isepan jempol bagi mereka yg mempersempit otaknya.
- Alquran memang bukan novel atau dongeng, tidak memiliki kerunutan cerita. Tp yah jgn seenaknya memahami ayat2nya secara sepotong2.
- Klo semudah itu memahami Quran, yah apa bedanya sama kitab-kitab lainnya. Justru, uniknya Quran karna banyak misteri di dalamnya.
- Tuhan itu Maha Asik, sebab itulah diciptakan Kitab yg penuh misteri yg sangat mengAsikan. Minjem termanya ayah @sudjiwotedjo 🙂
- Baiklah, langsung aja ke TKP, pemanasannya udah selesai. Mari kita lihat ayat yg dipermasalahkan:
- Kata اولياء adalah bentuk jamak/plural dari kata ولي yg berarti “teman, sahabat, penjaga dan penolong”
- Arti umum itu memang bisa berubah menjadi “pemimpin” sekiranya ada sebab-sebab yg membuatnya berubah. Klo ga ada, yah jgn diada-adakan.
- Ayat ini masuk kedalam satu ruku’/ع mulai dari ayat 22-31 surat Ali-Imran, yg pada umumnya saling berkaitan satu sama lain.
- Satu pertanyaan yg harus dijawab berkaitan dgn ayat tadi: “Mengapa mukmin ga boleh ngambil ‘wali’ dr antara orang kafir?” Asbabun Nuzulnya?
- Perintah ini jelas memiliki asal-usul, bukan terjadi begitu saja. Dan kesatuan ruku’ ini yg bisa menjawab pertanyaan tersebut.
- Coba lihat kata الكافرون dlm ayat tsb, terdapat ال yg mengisyaratkan ke-khusus-an makna. Jd, kafir dsini bermakna khusus, bukan umum.
- Mereka inilah yg disebut sbg الكافرون, coba lihat ayat 22 yg mengawali ruku’:إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الِّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍSesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.
- Pada zaman Rasul, memang, kadar ke-kafir-an seseorang udah sampai level bunuh-bunuhin orang yg bener. Nah, jenis inilah yg dilarang.
- Kata اولياء sekiranya mau diartikan sbg “pemimpin” yah harus dlm kondisi seperti itu. Krn klo mereka masuk dlm kepemimpinan islam, rumit.
- Keadaan politik pada masa Rasul beda banget sama jaman kita sekarang. Jadi, yah harus kembali kpd konsep dasar “KEPEMIMPINAN”. Apa itu?
- Sederhana, konsep kepemimpinan dlm Islam. Intinya ada 2:
- Kasih amanat kpd yg ahli
- Junjung tinggi keadilanإِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ إِنَّ اللّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراًSesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
- Inilah konsep dasar kepemimpinan dlm Islam bhw amanat itu diserahkan kpd mereka yg ahli, tahu cara memimpin, terlepas status mereka apa?
- Meski si pemegang amanat itu ahli, tp ia jg harus bersikap adil dlm kepemimpinannya. Dan untuk adil ga perlu jadi muslim, tiap manuska bisa.
- Kesimpulanku: Alquran tdk melarang mengambil pemimpin dr mereka yg kafir. Itu aja sih.
#sekian
Sumber : http://chirpstory.com/li/254623