Banjarmasin, (25/5). Lajnah Imaillah Banjarmasin mendapatkan undangan dari koordinator sekolah perempuan yang sekaligus pengurus LK3 Ibu Mariatul Asiyah.
Kegiatan ‘Sekolah Perempuan’ sebagai wadah perjumpaan untuk menguatkan kebhinekaan dengan tema “Perempuan dan Agama – Agama” yang dilaksanakan LK3 dan Komunitas Pelangi bekerjasama dengan DPD. WHDI Banjarmasin bertempat di Pura Jagatnatha.
Acara dimulai dan dibuka oleh Ibu Mariatul, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ibu Rofikoh Ketua LK3 Banjarmasin dan perkenalan peserta yang hadir. Acara dikemas santai oleh para pengurus supaya komunikasi lebih terkesan bersahabat. Hadir pada acara tersebut sekitar 50 orang yg terdiri dari berbagai agama-agama dan komunitas perempuan Banjarmasin.
Seusai perkenalan acara dilanjutkan dengan penayangan film dokumenter tetang sosok seorang Suster Teresa tokoh perempuan dunia yang sangat gigih dalam perjuangan sisi kemanusiaan dan membela hak-hak orang miskin di India, kisah film ini disimpulkan oleh ibu Mei sebagai pembicara.
Dari pemutaran film tetang kisah kemanusian yang diperjuangkan oleh Suster Teresa ibu Mei mengajak para tamu menanggapi kisah dari film tersebut. Tak disangka mata ibu Mei dan Ibu Mariatul mempersilahkan perwakilan Ahmadiyah untuk menyampaikan tanggapan, Ibu Maimunah selaku ketua daerah LI Kalsel menyampaikan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah bagian dari Islam yang selalu mengedepankan kemanusiaan dan perdamain dunia yang tidak membedakan siapapun, apapun agamanya dan sukunya serta selalu siap bekerjasama dalam segala bidang dengan siapapun dan dimanapun.
Pernyataan ini disambut gembira oleh para tamu dan menyatakan siap mengajak siapa saja untuk saling bahu membahu demi kemanusiaan dan perdamaian dengan mengedepankan cinta kasih.
Tepat pukul 5.30 acara ditutup oleh ibu Mariatul dan mengajak tamu untuk berkeliling area Pura yang dipandu oleh Ibu Nyoman selaku pengurus pura. Didalam area pura dengan wangi menyan dan arsitektur ukirannya yang khas budaya Hindu membuat kami para tamu serasa di Pulau Bali.
Tak mau menyia-nyiakan momen, para tamu ada yang berphoto-photo dan ada juga yang bercengkrama dengan tamu yang lain. Asyik bercengkrama tak terasa waktu berbuka puasa sebentar lagi.
Persiapan untuk berbuka diawali dengan doa bersama, lagi-lagi kami terkejut dan tak menyangka panitia meminta perwakilan Ahmadiyah untuk memimpin doa.
Suasana begitu hangat dan bersahabat, tak ada jarak dan batas antar agama sangat menakjubkan. Semua punya visi dan misi yang sama menyebarkan cinta kasih untuk sesama.
Kontributor : Ny. Maimunah