Program rohani yang diwarikan oleh Hazrat Khalifatul Masih II, diperkuat oleh ajaran Hazrat Khalifatul Masih IV, dan kini diprioritaskan oleh Khalifah Islam, Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba adalah doa untuk kemenangan Islam dan perdamaian dunia. Doa ini dipandang sebagai solusi dalam menangani beragam permasalahan kehidupan.
Dalam Khutbah Jumat pada 27 Mei 2005, Huzur menekankan pentingnya program rohani. Doa ini tak hanya difokuskan pada aspek keagamaan dan rohani saja, tetapi juga dianggap sebagai langkah penting dalam menemukan solusi bagi sejumlah persoalan yang dihadapi. Seperti halnya yang saat dunia sedang mengalami krisis perdamaian dunia.
Khalifah Islam juga mengajak umat Islam untuk mengamalkan program rohani ini dalam kehidupan sehari-hari. Baik secara individual maupun diamalkan secara berjamaah.
Berikut Doa-doa yang Dianjurkan Dibaca
1. Membaca doa Rasulullah (saw) minimal 33 kali dalam sehari:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ وَ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ – اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ
Subhaanalloohi wa bihamdihi subhaanalloohil-’azhiim – Allahumma sholli ‘alaa Muhammadiw-wa aali Muhammad.
Artinya: “Maha Suci Allah dengan segala pujipujian bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Ya Allah berikanlah sholawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad.” *)
2. Membaca istighfar minimal 33 kali dalam sehari:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبِّىْ مِنْ كُلِّ ذَنْۢبٍ واَتُوْبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullooha robbii min(g) kulli dzanbiw-wa atuubu ilaiih.
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah – Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertaubat kepada-Nya.” *)
3. Membaca beberapa dari sifat Allah (Asmaul-Husna):
يَا حَفِيْظُ – يَا عَزِيْزُ – يَا رَفِيْقُ
Yaa hafiizhu, yaa ‘aziizu, yaa rofiiqu.
Artinya: “Wahai Sang Maha Pelindung, Wahai Sang Maha Perkasa dan Wahai Sahabat Setia.”
4. Membaca doa Rasulullah (saw).
يَا حَيُّ – يَا قَيُّوْمُ – بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
Yaa hayyu, yaa qoyyuumu, birohmatika nastaghiits.
Artinya: “Wahai Yang Maha Hidup dan Pemberi kehidupan, Wahai Zat yang berdiri sendiri dan yang memberi kekuatan Pada makhluk-Nya, kami memohon pertolongan dengan perantaraan Rahmat Engkau.” **)
5. Membaca doa Hadhrat Masih Mau’ud (as):
رَبِّ كُلُّ شَيْءٍ خَادِمُكَ رَبِّ فَاحْفَظْنَي وَانْصُرَنَا وَارَحْمَنَا
Robbi kullu syai-in khoodimuka robbi fahfazhnaa wanshurnaa warhamnaa.
Artinya: “Wahai Tuhan-ku, segala sesuatu adalah hamba-Mu, Wahai Tuhan-ku maka lindungilah Kami, tolonglah kami, dan kasihanilah kami.” **)
6. Membaca doa Surat Ali ‘Imran: 148.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِيْٓ اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Robbanaghfir lanaa dzunuubanaa wa isroofanaa fii amrinaa wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qowmil-kaafiriin.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan pelanggaran kami dalam kewajiban- kewajiban kami, dan teguhkanlah langkah-langkah kami dan tolonglah kami atas orang-orang kafir.” (QS Ali ‘Imran, 3:148) **)
7. Membaca doa Rasulullah (saw) 11 kali sehari:
اَللّهُمَّ اِنَّانَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ
Allahumma innaa naj’aluka fii nuhuurihim wa na’uudzubika min syuruurihim.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau sebagai tameng dalam menghadapi mereka, dan kami berlindung kepada Engkau dari pada kejahatan-kejahatan mereka.” (H.R. Abu Dawud) *)
8. Membaca doa Rasulullah (saw):
اَللّٰحُمَّ اهْدِ قَوْمِيْ فَاِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ
Allahummahdi qowmii fainnahum laa ya’lamuun.
Artinya: “Yaa Allah, berilah kaumku petunjuk karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” **)
9. Membaca Do’a surat Ali Imran: 9 minimal 33 kali dalam sehari.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaytanaa wa hab lanaa mil-ladunka rohmatan innaka antal wahhaab.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bengkokkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk kepada kami dan anugerahilah rahmat kepada kami dari sisi Engkau, sesungguhnya Engkaulah sumber segala anugerah.” (QS. Ali Imran, 3: 9). *)
10. Membaca doa surat Al-Baqarah: 251 sebanyak 11 kali setiap hari.
رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Robbanaa afrigh ‘alaynaa shobrow-wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qowmil-kaafiriin.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahilah kami kesabaran, dan teguhkanlah langkah-langkah kami, dan tolonglah kami terhadap kaum kafir.” (QS. Al-Baqarah, 2: 251). *)
Amalan-Amalan yang Dianjurkan
- Puasa nafal di minggu terakhir dalam sebulan *)
- Sholat nafal dua roka’at setiap hari. Waktu antara Isya-Fajar atau Zhuhur-Ashar *) **)
- Membaca Surah Al-Fatihah tujuh kali sehari dengan menghayati maknanya ***)
- Membaca sholawat 33 kali setiap hari *)
- Sholat Tahajjud berjamaah pada minggu ke-4 setiap bulan **)
- Berdo’a dalam bahasa masing-masing untuk kemajuan jasmani dan ruhani, bagi pribadi, keluarga, bangsa Indonesia serta Jemaat keseluruhan, khususnya Jemaat Indonesia.
Melaksanakan Pengarahan Huzur aba
- Menjadikan Mubayi’in baru sebanyak 100 ribu
- Rutin shalat berjamaah
- Rutin membaca Al Quran
- Rutin membaca shalawat
- Membangun ikatan dengan Khalifah, antara lain dengan rutin menyimak Khutbah Huzur, berkirim surat memohon doa minimal 1 bulan sekali serta mengamalkan petunjuk Huzur. ****)
Referensi:
Program Rohani, menyongsong 100 Tahun JAI (1925-2025), PB JAI 2022
*) Khotbah Jum’at Hadhrat Khalifatul Masih V aba, 27 Mei 2005.
**) Petunjuk-petunjuk Hadhrat Khalifatul Masih IV r.h. yang diterbitkan oleh Majlis Athfalul Ahmadiyah Rabwah. Penterjemah: Mln. Zafrullah Ahmad Pontoh.
***) Nazir Ishlah-o-Irsyad, Rabwah – Al Fadhal edisi 18-6-1983. Penterjemah: MIn. Hasan Basri, Shd.
****) Pengarahan saat mulaqat virtual Huzur V aba dengan Mahasiswa Jamiah Ahmadiyah Indonesia, 30 Okt 2020.