Makassar— Perkuat profil pelajar yang lebih toleran melalui pendidikan agama yang inklusi, 35 guru agama di Makassar sambangi Komunitas Muslim Ahmadiyah di Masjid An-Nushrat pada 19 Oktober 2023.
Agenda ini diinisiasi oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas (YPMIC) bekerja sama dengan INDIKA Foundation.
Guru-guru agama dari berbagai keyakinan, termasuk Islam, Kristen, Katolik, dan Konghucu, berpartisipasi dalam kunjungan ke Jemaat Ahmadiyah. Tujuannya adalah memberikan pemahaman langsung mengenai keyakinan dari sumber yang kompeten.
Selain kunjungan ke Jemaat Ahmadiyah, peserta juga mengunjungi berbagai tempat ibadah lain di Makassar untuk mendalami keyakinan dan praktik agama yang beragam.
Direktur YPMIC Nur Hidayah, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan wawasan yang lebih luas tentang agama-agama yang berbeda kepada guru-guru agama.
“Adapun kunjungan dengan Jemaat Ahmadiyah hari ini kan banyak omongan omongan bahwa Ahmadiyah ini bukan Jemaat Islam, maka hari ini kita langsung dengar dari sumbernya,” katanya.
Kegiatan ini berdampak positif dengan memberikan referensi baru bagi para guru agama, yang kemudian dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum agama di sekolah.
Mubaligh Daerah Sulawesi Selatan 1 Mln. Yaqub Suriadi, menyoroti pentingnya dialog antaragama dalam masyarakat dan menjadikannya sebagai alat untuk menghormati keragaman keyakinan di Indonesia.
Kegiatan ini mendukung upaya membangun masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan menghargai perbedaan kepercayaan. Inisiatif ini selaras dengan semangat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
“Harapannya dari pertemuan ini ada referensi baru yang didapat oleh beliau-beliau, yang kemudian disampaikan kepada para anak didik mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mln. Yaqub Suriadi nilai agenda ini membantu komunitas Muslim Ahmadiyah di Makassar untuk mengenalkan kepada publik fakta bahwa Ahmadiyah adalah Islam.
“Semoga menjadi ikhtiar bagi kita untuk memenuhi arahan Huzur tercinta bahwa 70 % masyarakat Indonesia mengakui kita sebagai bagian dari umat Islam,” pungkasnya.
Kontributor: Raissa Muhayminah Arimansah Putri
Editor: Amatul Noor