Semarang- Kegiatan Pondok Damai 2023 mengunjungi tiga tempat ibadah di Kota Semarang, Jawa Tengah. Salah satu destinasi tujuan Masjid Nusrat Jahan milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang berada di Jalan Erlangga, Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para peserta Pondok Damai 2023 untuk berinteraksi dan berdialog dengan pemuka agama dari masing-masing tempat ibadah yang dikunjungi.
Lebih dari sekadar kunjungan, acara Pondok Damai 2023 memberi kesempatan bagi para pesertanya untuk berdialog dengan pemuka agama di setiap tempat ibadah yang didatangi.
Harapannya, interaksi langsung seperti ini akan memberi wawasan mendalam tentang keberagaman agama dan mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dalam masyarakat.
Mubaligh dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Jawa Tengah Maulana Saefullah Ahmad Farouk, menyatakan apresiasi atas kunjungan Pondok Damai yang telah berulang kali ke Masjid Ahmadiyah.
Ia menyebutkan bahwa masjid tersebut selalu menjadi tujuan kunjungan dalam setiap acara Pondok Damai yang diadakan setiap tahun.
“Alhamdulillah, ini adalah kunjungan Pondok Damai yg ke sekian kalinya. Mesjid Ahmadiyah menjadi destinasi yg selalu dikunjungi setiap acara Pondok Damai, yang diadakan setiap tahun,” kata Mubaligh yang juga aktif di FKUB Jateng itu.
Hal ini menurutnya membuktikan peran aktif Jemaat Ahmadiyah dalam upaya merajut perdamaian dan kerukunan di tengah keragaman masyarakat Semarang.
Tak hanya menyambut kunjungan, Maulana Saefullah Ahmad Farouk juga memberikan gambaran umum tentang Jemaat Ahmadiyah kepada peserta Pondok Damai.
Berbagai aspek seperti akidah Ahmadiyah, sumber daya manusia, dana pendanaan, strategi dakwah, kontribusi, serta sejarah perjalanan Jemaat Ahmadiyah disampaikan dengan jelas.
“Ini menjadi bukti tersendiri atas pengakuan peran serta Jemaat Ahmadiyah di Semarang ini dalam usaha untuk merajut perdamaian dan kerukunan ditengah heterogenitas warga semarang, Kita mengenalkan Selayang Pandang Jemaat Ahmadiyah,” lanjutnya.
Pondok Damai merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan pemahaman antar komunitas.
Kunjungan ke berbagai tempat ibadah ini diharapkan dapat terus memperkuat rasa saling menghormati, toleransi, dan menghargai keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, semangat kesatuan dalam keragaman, di Indonesia.
Kontributor: Amatul Noor