Kuningan- Pengurus Pusat Majelis Khuddam Ahmadiyah Indonesia (PPMKAI) sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (Pornas) 2023.
Peserta Pornas meliputi anggota Khuddam dari 15 wilayah, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, dan Papua.
Pornas 2023, yang berlangsung pada tanggal 3-4 Juni, merupakan ajang yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar Khuddam di seluruh wilayah Indonesia, sekaligus memberikan edukasi terkait olahraga dan mengembangkan potensi atlet Khuddam.
Acara ini melibatkan berbagai cabang olahraga, termasuk futsal, basket, tenis meja, bulu tangkis, dan voli.
Pertandingan dilangsungkan di beberapa tempat, dengan cabang olahraga bulu tangkis, tenis meja, dan voli di gedung Fadhal Umar Manislor, sementara futsal dan basket dilaksanakan di lapangan terpisah di luar Manislor.
Naib Sadr PPMKAI Ahmad Mustaqim, dalam wawancaranya mengungkapkan tujuan dari Pornas ini.
Diantaranya, menjalin silaturahmi antar Khuddam di wilayah Indonesia, memberikan edukasi terkait olahraga, termasuk olahraga basket yang pertama kali dilakukan dalam Pornas.
“Tujuan Pornas yang pertama adalah menjalin silaturahmi antar khuddam di wilayah Indonesia,” katanya pada Warta Ahmadiyah.
“Kita ingin memberikan edukasi terkait olahraga olahraga termasuk yang baru itu olahraga basket merupakan hal yang pertama kali kita lakukan di Pornas. Kita ingin mempererat lagi tali tarbiyat diantara para khuddam”, lanjut Ahmad Mustaqim.
Sejalan dengan itu, Sekretaris Sehat Jasmani PPMKAI Yusuf Nusantara, menjelaskan bahwa terdapat 15 wilayah yang berhasil lolos atau mengikuti Pornas 2023, dengan 4 wilayah mendapatkan undangan langsung dan sisanya melalui kualifikasi.
Sistem kompetisi yang digunakan adalah semi kompetisi dan sistem knockout, mengingat beberapa cabang olahraga tidak memungkinkan untuk menggunakan sistem semi kompetisi.
“Pornas tahun ini kita menggunakan sistem semi kompetisi sama knock out karena ada beberapa cabang olahraga yang tidak memungkinkan kita pakai untuk mengadakan semi kompetisi. Jadi 2 cabor kita pakai sistem knock out”, jelasnya.
Perencanaan Komite Olahraga PPMKAI
Tim pusat PPMKAI saat ini masih dalam tahap perencanaan dan penggerapan mengenai komite olahraga. Dalam waktu dekat, direncanakan akan dibentuk kepengurusan nasional untuk komite tersebut.
PPMKAI juga akan mengumpulkan data para atlet berbakat melalui komite olahraga.
Yusuf Nusantara juga mengungkapkan rencana untuk mengenalkan cabang olahraga renang sebagai salah satu cabang olahraga yang wajib bagi Khuddam.
Dalam beberapa laporan bulanan, telah terlihat adanya minat dan partisipasi Khuddam dalam olahraga renang, sehingga diharapkan dapat ditemukan potensi atlet di cabang ini.
“InsyaAllah ada, kalau yang wajib ini kan ada renang sama jalan, kemungkinan saya mau masukin renang. Tapi coba kita lihat kedepannya kira kira khuddam kita banyak gak (peminatnya). Kalau saya lihat dari tiap laporan setiap bulan sih ada saja khuddam khuddam yang melakukan olahraga renang, berarti kan kemungkinan atletnya juga ada” imbuhnya.
“Untuk olahraga cabang olahraga unggulan ya itu mungkin renang ya Kang karena memang renang ini sudah dicanangkan dari sebelumnya tapi belum maksimal. Nah tahun ini mau coba memaksimalkan di olahraga renang, karena olahraga renang ini salah satu olahraga yang diwajibkan juga oleh Rasulullah”, lanjut Yusuf Nusantara.
PPMKAI berharap bahwa Pornas akan terus meningkatkan standar pertandingan dan fasilitasnya, sehingga mampu menjadi ajang yang lebih baik pada tahun 2025.
Melalui Pornas, PPMKAI berusaha mempererat silaturahmi antar Khuddam serta menyemai dan mengembangkan potensi atlet Khuddam yang berkualitas.
Kontributor: Amatul Noor