Bandung- AMSA dan AMSAW Jabar 5 berpartisipasi dalam forum group discussion (FGD).
Dengan tema ‘Menuju Inklusivitas Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan bersama Ragam SOGIESC (Sexual Orientation, Gender Identity, Expression, Sex Characteristic)’ Rabu 12 April 2022.
FGD yang diadakan secara daring melalui Zoom ini dihadiri oleh 38 orang dari berbagai agama, komunitas, dan penganut kepercayaan.
Diantaranya yaitu Katolik, Hindu, Buddha, berbagai golongan Islam seperti Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah, Komunitas Srikandi Pasundan, Narasi Toleransi, dll.
Ada pun dari Jemaat Ahmadiyah diwakili oleh 2 orang dari Ahmadiyya Muslim Students Association/Women Indonesia atau biasa dikenal dengan AMSA 2 dan AMSAW 5.
Ketua pelaksana, Sabahuddin mengungkapkan, kegiatan ini bagian dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari kegiatan lokalatih.
Diketahui sebelumnya Sabahudding memang mengikuti palatihan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) yang diadakan oleh PGI, Pusad Paramadina dan Jakatarub pada Maret 2023.
“Kegiatan ini merupakan RTL pada kegiatan Lokalatih KBB yang diadakan oleh PGI, PGI Wilayah Jawa Barat, Pusad Paramadina dan Jakatarub,” ujarnya.
Lebih lanjut ia sampaikan tujuan kegiatan untuk mengajak orang muda kenal KBB serta paham terkait hak beribadah teman ragam gender
“Untuk tujuannya kami ingin mengajak orang-orang muda untuk mengetahui Kebebasan Beragama Berkeyakinan (KBB) dan ragam SOGIESC terkait hak-haknya dalam menjalankan ibadahnya,” Lanjut Sabahuddin.
Diketahui kegiatan bertajuk pada pemahaman dasar terkait hak beribadah ini merupakan inisiatif mandiri dari Sabahuddin beserta teman-temannya dari lintas iman dan ragam seksualitas.
“FGD ini diinisiasi oleh saya sendiri dari AMSA, Kak Anita dari Sekodi (Sekolah Damai Indonesia) Bandung, Kak Retsu dari TI (Transmen Indonesia), Kak Yogie dari Puzzle Indonesia dan Kak Melie dari Keuskupan Bandung,” ujarnya.
Harapannya, semoga FGD ini dapat mewujudkan inklusivitas KBB dan gender sekurang-kurangnya dalam ruang lingkup yang kecil, seperti dalam pertemanan.
Kontributor: Saira Basir
Editor: Amatul Noor