Semarang– Anggota JAI Semarang menghadiri undangan sahur bersama yang juga diikuti oleh Shinta Nuriyah Wahid.
Dalam acara yang digelar di Gedung Fransiskus Xaverius Aula Gereja Katolik Santo Ignatius Loyola, Banjardowo, Kota Semarang itu diikuti ratusan partisipan.
Ada sebanyak 200 orang yang berasal dari tokoh- tokoh lintas Agama dan kepercayaan beserta warga yang tinggal di sekitar gereja.
Berbagai agama di Indonesia yang hadir di moemn sahur bersama Shinya Nuriyah Wahdi ini.
Mulai dari agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lain lain.
Dalam sambutannya, Shinta Nuriyah Wahid sempat menanyakan apakah ada anggota Lajnah Imaillah Indonesia yang hadiri.
Dalam kesempatan itu, istri Gus Dur menekankan pentingnya persatuan meski berbeda latar belakang agama dan budaya.
” Kita satu nusa, kita satu bangsa, kita satu bahasa itulah Indonesia yang bersemboyan Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda tetapi tetap satu jua,” terang Shinta Nuriyah Wahid.
Setelah adzan shubuh dikumandangkan dilanjut dengan doa penutup yang dipimpin oleh ketua FKUB Semarang.
Sahr bersama Shinta Nuriyah Wahid ini juga dimeriahkan dengan adanya Rebana dari Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin Demak dan Orkes keroncong Gereja Isa Almasih dr. Cipto Semarang
Kontributor: Siti Asyifa
Editor: Talhah Lukman Ahmad