Bogor- Sejumlah pengurus daerah (Pengda) Lajnah Imaillah Markaz melakukan kunjungan ke Yayasan ABAS.
Yayasan ini sendiri merupakan kelompok yang bertujuan membantu yang kekurangan tanpa memandang suku maupun agama.
Dalam kunjungan ke yayasan yang beralamat di Desa Tonjong, Kompleks Pemakaman Giritama, Kabupaten Bogor itu, Pengda Lajnah Imaillah mendapat sambutan yang hangat.
Pengelola Yayasan, Ros bahkan sempat bertanya tentang salah seorang remaja laki-laki yang dulu sempat mengajar anak-anak di yayasan tersebut.
Diketahui ternyata dulu ada salah seorang mahasiswa jamiah mengajar di tempat tersebut, namun semenjak penyerangan Markaz 21 tahun lalu tak lagi mengajar di tempat tersebut.
Pengda Lajnah Imaillah Markaz sempat bertanya tentang apa yang bisa dibantu, yang langsung disambut baik oleh pengelola Yayasan.
Ros mewakil Yayasan ABAS meminta bantuan Lajnah Imaillah untuk bisa membantu mengajar dan membantu membimbing tugas sekolah anak-anak yang tinggal di yayasan tersebut.
Hal tersebut disanggupi Pengda Lajnah Imaillah Markaz.
Di Yayasan ABAS sendiri tinggal 20 orang anak dan balita serta 20 lansia yang dirawat dengan sangat baik oleh pihak pengelola.
Soal pendidikan bahkan ada anak asuh yang sukses menempuh pendidikan hingga jenjang sarjana atau S1.
Di yayasan ini, anak asuh pun diberikan keterampilan seperti seni musik, tari, hingga kecantikan.
Pada akhir pertemuan, Ros pun sempat menyinggung soal tragedi Cikeusik yang terjadi beberapa tahun lalu.
Ia mengaku sedih dan menaruh empati atas apa yang menimpa sejumlah Ahmadi dalam tragedi tersebut.
Ros bahkan menyangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga sekitar terhadap Ahmadi.
Kontributor: Eva Kadartunisa
Editor: Talhah Lukman Ahmad