Ambon- Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Kota Ambon gelar diskusi daring menghadirkan Mubda Papua Barat Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan.
Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan didapuk sebagai narasumber dalam diskusi bertema ‘Melacak Jejak Sejarah Peradaban Islam di Indonesia Timur: Perbandingan Maluku dan Papua’.
Dalam pemaparannya, ia menyebutkan bahwa peran dalam penyebaran Islam di tanah Maluku tidak hanya didominasi pendatang dari Arab atau penyiar Islam dari Jawa.
Menurut Mln. Rakeeman R.A.M Jumaan penyabaran Islam di Maluku juga berasal dari pendatang yang berasal dari China.
“Saat ini kita mengenal keturunan Ma Hwa, seorang tentara Cheng Ho, yang Muslim dan menikahi perempuan Maluku saat singgah dalam perjalanan ke Majapahit,” ungkapnya, Minggu 4 Desember 2022.
Mln. Rakeeman Jumaan menegaskan bahwa nama marga dari keturunan Ma Hwa itu sendiri yakni Pattiasina dan Latuconsina.
“Dan nama marganya adalah Pattiasina dan Latuconsina,” ujarnya.
Mln. Rakeeman R.A.M Jumaan meceritakan bahwa dirinya bukan kali pertama diminta sebagai pembicara dalam diskusi yang kerap diselenggarakan HMI Cabang Kota Ambon.
Selama dirinya bertugas di Maluku, Mln. Rakeeman R.A.M Jumaan sedikitnya sudah lima kali mengisi diskusi dengan berbagai tema.
Seperti misalnya tentang kepemimpinan, peradaban Islam di Maluku dan manuskrip Islam di Maluku.
“Mengisi acara di HMI Cabang Kota Ambon ataupun KOHATI sudah lumayan sering,” ujar M.ln. Rakeeman R.A.M Jumaan.
“Selama dua tahun bertugas sebagai mubaligh daerah di Maluku periode 2018-2020, sedikitnya sudah lima kali mengisi acara mereka, baik yang tingkat cabang maupun daerah,” ungkapnya.
Dalam diskusi kali ini, Ketua HMI Cabang Kota Ambon Afrizal Mukadar dengan hormat meminta Mln. Rakeeman menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.
Sementara itu, jalannya diskusi yang dipimpin Yunda Ayu Suriadi berjalan lancar dan memberikan dampat positif kepada para audiens yang menyimak pemaparan Mln. Rakeeman R.A.M Jumaan.
Pasalnya, mereka baru kali pertama mengetahui bahwa terdapat peran dari pendatang yang berasal dari negeri China dalam penyebaran Islam di tanah Maluku.
“Sangat bermanfaat sekali, updatenya terbaru. Di luar (yang disebutkan dalam) literatur Islam pada umumnya di Maluku,” katanya salah seorang audiens.
Adapun, dalam diskusi tersebut turut hadir Akademisi STAIN Ambon Dr. Abdul Manaf Tubaka yang mengakhiri jalannya diskusi dengan menaruh simpati serta menyayangkan Mln. Rakeeman tidak mengikut sertakan dirinya dalam riset lapangan.
“Sayangnya, dalam setiap kegiatan field research (riset lapangan) itu, saya tidak dilibatkan,” kata Dr. Abdul Manaf Tubaka.
Kontributor: Raffi Assamar, Rakeeman R.A.M Jumaan
Editor: Talhah Lukman Ahmad