JAKARTA – Islamkukeren, salah satu platform media sosial yang dimiliki oleh komunitas muslim Ahmadiyah bekerja sama dengan Pegiat Literasi Universitas Indonesia, Shinta Lestari adakan diskusi mengenai kemerdekaan, sabtu (16/8).
Mengingat kondisi pandemi yang masih sangat mengkhawatirkan, kegiatan diskusi dilakukan secara virtual dengan menggunakan fitur live di instagram.
Pada pemaparannya, Shinta Lestari menyampaikan bahwa generasi saat ini bukan lagi perang melawan penjajah, namun lebih berat lagi dari itu.
“Tantangan kita saat ini bukan lagi berjuang melawan penjajah. Namun, tantangan saat ini jauh lebih banyak seperti melawan pandemi covid-19, melawan hoax, bullying, hate speech, radikalisme, dan intoleransi,” ujarnya.
Pada diskusi tersebut yang juga bertepatan dengan momentum Kemerdekaan Republik Indonesia, Shinta mengajak para generasi muda untuk selalu semangat dalam bergotong royong, memerangi diskriminasi, dan saling memberikan semangat satu sama lain untuk selalu bangkit demi Indonesia ini.
Wanita yang pernah menjadi aktivis Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut menambahkan bahwa banyak cara untuk memerangi konflik seperti dengan mengadakan diskusi-diskusi bersama sumber aslinya. Hal tersebut juga bertujuan untuk lebih kritis dalam meninjau suatu informasi dari media.
“Banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai generasi millenial dalam memerangi konflik, yaitu dengan cara melalukan diskusi-diskusi kepada sumbernya dan lebih kritis ketika meninjau suatu informasi dari media,” tambah Shinta.
Kegiatan diskusi berjalan dengan penuh antusias. Terlihat dari cukup banyaknya partisipan yang menonton live tersebut. Selain itu mereka juga memberikan tanggapan yang positif terhadap diskusi yang dilakukan.
Kontributor: Resa Rosanti