Purwokerto, (21/11). Jemaat Ahmadiyah Indonesia Daerah Jateng 01 mendapat undangan dari Komunitas Gusdurian Banyumas dengan tema “Sebuah Pesan untuk Indonesia”. Acara ini bersamaan dengan peresmian Pendopo Astha Brata, bertempat di Desa Kemutug Lor, Baturraden, di bawah kaki Gunung Slamet.
Jemaat Ahmadiyah dengan diwakili oleh dua anggota Lajnah Imaillah (Amsaw) dan dua anggota Khuddam (Pengurus).
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan komunitas agama di Kabupaten Banyumas dan penduduk setempat yang semakin memberikan nuansa kebhinnekaan dalam acara ini.
Salah satu tujuan acara ini adalah untuk mengenang jasa-jasa Gusdur (Alm. KH. Abdurrahman Wahid; Presiden RI ke-4) dalam perjuangannya ‘memanusiakan’ manusia. Beliau adalah pejuang toleransi yang mewaqafkan seluruh hidupnya demi keharmonisan Indonesia. Kontribusi beliau dalam memperjuangkan toleransi di Indonesia masih terasa hingga sekarang dan dilanjutkan oleh teman-teman Komunitas Gusdurian seluruh Indonesia.
Acara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian sambutan Ketua Gusdurian Banyumas, dilanjut dengan sambutan tuan rumah yaitu oleh Bante Parijhanavaro.
Acara dilanjutkan dengan Talkshow Kebangsaan yang dimoderatori oleh Ny. Ori Wulandari (Gusdurian). Talkshow ini diisi oleh tokoh-tokoh lintas iman yang berasal dari MLKI, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu, Islam, dan juga oleh pejabat pemerintah setempat yaitu Bapak Camat Baturraden.
Para tokoh tersebut saling berbagi kisah, pengalaman tentang bagaimana mereka sangat mengenal baik Gusdur dan perjuangannya. Para tokoh tersebut juga saling berbagi pesan dan mengobarkan semangat persatuan, kebhinnekaan, toleransi, kedamaian dan pentingnya menjaga NKRI dari paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila.
Acara ditutup dengan doa dan diakhiri dengan pertunjukkan wayang “Bimo Suci”, yang semakin memberi suasana kental budaya Indonesia.
Kontributor: Lisnawati – Amsaw (Purwokerto Utara)