Hari itu merupakan hari jumah yang untuk kesekian kali kami laksanakan di rumah masing-masing. Ba’da solat jumah kami berkumpul bersama sambil menikmati sajian makan siang.
Ketika menjelang waktu Ashar cuaca yang semula cerah berubah menjadi gelap dan tak lama disusul dengan turunnya hujan seakan memanjakan untuk rebahan dimasa sosial distancing ini.
Sekitar pukul 17.00 wib di saat santai bersama keluarga menjelang maghrib, Ketda Jabar 4 mendapat pesan whatsaap dari Ketua Lajnah Imaillah Cicakra bahwa diperlukan darah golongan A untuk pasien yang dirawat di rumah sakit
Kemudian diumumkanlah permohonan Donor darah di grup WA, kemudian dengan sigap Bu ketda menghubungi petugas UTD PMI Cianjur yang memang sudah akrab bernama Ny. Reni menjabat Humas UTD PMI Cianjur.
Info ada stok darah A satu di PMI langsung diteruskan kepada putri Ibu mimin yang sedang menunggu di RSUD. Walau ada satu setidaknya dapat megurangi pendonor langsung.
Karena waktu sudah malam dan hujan jadi tidak banyak yang bisa diupayakan ada yang betniat Donor Darah akhirnya terpaksa harus menunggu sampai esok hari.
Keesokan harinya Sabtu 18/4 percakapan di grup Lajnah Jabar 4 pun ramai saling tegur sapa di udara menayakan kabar satu sama lain, tentunya tak kalah menjadi topik pembicaan tentang yang bersedia untuk mendonorkan darahnya.
Kemudian seorang anggota Lajnah Imaillah Neglasari ibu Enti juga Khudam Neglasari putra dari Ibu Ketua Neglasari sdr. Atif telah berhasil mendonorkan darah nya.
Sebagai mana kita ketahui bersama di masa Pandemi Covid-19 menyisakan dampak bagi semua aspek kehidupan sosial kemasyarakatan, termasuk juga berpengaruh kepada ketersediaan darah di UTD PMI.
Stok darah sangat menipis sedangkan kebutuhan banyak jadi tidak aneh jika di berbagai media sosial banyak sekali info-info permohonan dibutuhkannya darah.
Semoga saja banyak orang yang tergerak jika memenuhi syarat untuk pendonor bisa menyumbangkan darahnya.
Ayo donor darah, setetes darah menyelamatkan kehidupan
Kontributor : L .Sahiba-Cianjur