Lenteng Agung, (3/11). Puluhan pemuda dan pemudi Karang Taruna RT 07, Kelurahan Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bersama Lajnah Imaillah dan khudam berkumpul bersama di masjid Al Mubarak Lenteng Agung dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda.
Meskipun baru dapat dilaksanakan pada tanggal 3 november ini, namun tetap tidak menyurutkan semangat para pemuda dan pemudi ini untuk menyambut dan memperingati hari bersejarah tersebut.
Tampak spanduk berukuran cukup besar dalam ruangan, bertuliskan Milenial Talk dengan thema “Peran Pemuda Milenial Terhadap Bangsa” menghiasi latar belakang dimana para narasumber duduk, membuat para pemuda dan pemudi ini antusias untuk mewujudkan “mimpinya” berperan aktif dan positif terhadap bangsanya.
Tepat pada pukul 8.30 pagi, ayat suci Alquran mulai dilantunkan oleh pemuda Al Mubarak, di ikuti dengan alunan Nazm, sebagai tanda acara segera di mulai, maka doa pembuka pun di pimpin oleh Mubaligh bpk. Mln. Rahmat Aziz. Yang dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan dari ketua RT 07, kelurahan Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Bapak Misman dan ketua cabang Lenteng Agung, Bapak Rafi Ahmad.
Kini giliran waktunya para narasumber menyampaikan materinya. Narasumber pertama adalah Sdri. Shifa Isma sebagai ketua Karang Taruna RT 07 , kelurahan Jagakarsa- Lenteng Agung menyampaikan materinya, mengenai bagaimana menanggapi pesatnya kemajuan tehnologi yang semakin canggih khususnya penggunaan ‘gadget’ di medsos, agar tidak terjebak kedalam lingkungan yang negative, seperti radikalisme, hoax, narkoba dan lain-lain.
Dilanjutkan oleh narasumber kedua, pemuda dari Al Mubarak yaitu sdra. Nabil Ali Ahmad yang memberikan pandangan kritis terhadap sejarah pemuda dan peran pemuda milenial saat ini. Beliau juga membagi pengalamannya, sebagai mahasiswa yang aktif dalam pergerakan namun tetap memegang erat idealisme dan moralitas di tambah dengan nilai-nilai etis sebagai anggota khudam.
Setelah para narasumber menyampaikan materinya, maka sesi selanjutnya adalah diskusi interaktif yang dipandu oleh R. Fazal Ahmad. Tanya jawab, sharing pengalaman dari narasumber dan peserta pun mewarnai sesi tersebut yang membuat diskusi menjadi dinamis dan menarik.
Tidak terasa, acara hampir rampung tiba saatnya Bapak Mubaligh, menyampaikan kata penutup, beliau mengingatkan bahwa sebagai muslim kita harus menyelaraskan antara ucapan dan perbuatan. Semoga niat baik para pemuda dan pemudi ini, untuk berperan aktif dan positif bagi bangsanya dapat terwujud, walau dimulai dari lingkungan terkecil sekalipun. Acara di tutup dengan doa dan santap siang.
Kontributor : Ny. Minda Octaviana