Sintang, (6/10). Dalam rangka melaksanakan agenda nasional JAI yaitu program ‘Yaumut-Tabligh’, maka pada bulan ini Jemaat Ahmadiyah Sintang menginisiasi pertablighan dengan membuka stand buku Jemaat Ahmadiyah di depan rumah dinas Bupati Sintang di Jl. Pangeran Muda.
Stand buku yang dibuka di tengah-tengah keramaian ini tepat berada di tepi sungai Kapuas yang sehari-harinya dijadikan tempat ‘hangout’ kawula muda-mudi dan keluarga.
Kegiatan ini dibuka pada Minggu sore, 6 Oktober 2019, setelah sehari sebelumnya diadakan rapat tabligh di wilayah Kalbar 2 yang dihadiri oleh JAI Sintang dan Balaigana. Dalam rapat tersebut dibahas terkait strategi tabligh, tempat dan pembagian tim tabligh.
Mln. Anom Tulus Manembah memimpin tim yang terdiri dari tiga orang Dai ilallah menuju lokasi. Kegiatan ini selain memenuhi tuntutan dari program nasional juga merupakan lanjutan rabtah pengurus kepada pihak Kesbangpolinmas dan Kementrian agama, dimana mereka berpesan bahwa Ahmadiyah tidak boleh eksklusif maka dari itu pengurus semakin bersemangat untuk menampilkan keindahan ajaran Ahmadiyah di muka umum.
Mengingat kegiatan ini untuk pertamakalinya dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah di Propinsi Kalimantan Barat, maka Jemaat Ahmadiyah Sintang melakukannya dengan penuh kehati-hatian dan memperbanyak doa kepada Allah Taala serta berharap agar kegiatan ini berjalan penuh keberkahan.
Ketua Jemaat Sintang, Mukhtar Hadi, dengan sigap menjelaskan kepada setiap pengunjung bahwa stand ini menghadirkan buku-buku kajian Islam dalam perspektif Islam Ahmadiyah. Respon pengunjung pun beragam, ada yang langsung pergi tanpa berucap. Namun tak lama dari itu, Allah Taala mendatangkan kasih-Nya yaitu harapan para pengurus berbuah manis dengan kedatangan seorang Ustadz yang juga merupakan salah seorang penyuluh agama di Sintang dan seraya mengatakan bahwa dirinya akan mengkomunikasikan kepada penghulu lainnya agar dapat mendengarkan langsung keterangan-keterangan dari Ahmadiyah.
Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik berkat respon yang cepat dari Sekretaris Isyaat PB JAI yang telah mengirimkan buku-buku, demikian pula Sadr Anshorullah yang membantu pendanaan dalam rangka memenuhi sarana tabligh seperti meja untuk stand buku.
Tugas setiap Ahmadi adalah menyampaikan, kita tidak pernah tahu pesan ini sampai kepada siapa. Kami serahkan segala urusan hanya kepada Allah, sedangkan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Qs. Al-Mumin : 45)
Kontributor : Mln. Anom Tulus Manembah