Jakarta, (5/10). Lajnah Imaillah Kebayoran, Aulia Fauziah dan Erni Raheela menghadiri undangan Yayasan Cahaya Guru dalam acara Uji Kelayakan Bahan Ajar Film Dokumenter.
Nonton dan diskusi film dokumenter pengalaman penghayat kepercayaan/ agama leluhur produksi Program Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) Universitas Gajah Mada dan WatchdoC menjadi bagian dari rangkaian kegiatan.
Kegiatan dilaksanakan pukul 09.00-13.00 WIB di ruang Teater Perpustakaan Gedung A, Kemdikbud. Adapun peserta kegiatan terdiri dari 15 orang guru pilihan dari lembaga pendidikan baik tingkat SMP dan SMA/ SMK se-DKI Jakarta.
Terdapat dua film yang ditayangkan untuk uji kelayakan bahan ajar. Film pertama berjudul Beda Jalan, Menuju Perdamaian. dan film kedua berjudul Unfinished Indonesia. Dua film tersebut mempersembahkan latar belakang kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan – agama leluhur. Salah satu konflik yang diangkat adalah status agama atau kepercayaan seorang warga negara Indonesia yang harus tercantum pada e-KTP.
Kisah tersebut mirip sekali dengan kisah anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia cabang Manislor. Beberapa guru pun sempat menyinggung hal tersebut. Mereka menganggap bahwa perlu juga menayangkan histori kehidupan sosial dan kronologis konflik Jemaat Ahmadiyah.
“Salah satu organisasi Islam yang dicap kafir oleh para ulama adalah Ahmadiyah. Saya tidak begitu mengetahui tentang Ahmadiyah. Orang-orang merasa diresahkan dengan keberadaan Ahmadiyah. Pada saat peristiwa penyegelan Masjid Ahmadiyah di daerah Tebet, murid saya menyatakan bahwa kenapa harus sampai begitu kan kasian ya pak. Saya rasa perlu juga ditayangkan kehidupan sosial dan kronologis konflik Jemaat Ahmadiyah agar kita tahu kebenarannya”, Ujar Wahyu, Guru Multimedia.
Guru Agama SMP 38 Jakarta pun menyampaikan keinginannya untuk mengenal lebih dekat tentang Ahmadiyah, pasca kegiatan beliau menghampiri Aulia, guru dari perwakilan perempuan Ahmadiyah. Terjadi perbincangan singkat antara keduanya seputar perkembangan Jemaat Ahmadiyah Indonesia dan Internasional.
Peserta dari perempuan Ahmadiyah pun tidak sungkan lagi menawarkan kunjungan kepada peserta kegiatan yang berasa di ruangan. Aulia, salah satu peserta perwakilan dari perempuan Ahmadiyah menceritakan secara singkat program Live In yang telah terlaksana di komunitas Jemaat Ahmadiyah. Bagaimana bentuk kegiatannya, asal Lembaga pendidikan atau komunitas yang pernah live in, dan tujuan yang paling utama adalah tujuan dan buah hasil dari kegiatan live ini tersebut. Selain itu disampaikan juga beberapa alamat Masjid di wilayah DKI Jakarta.
Kontributor : Ny. Aulia Fauziah