Magetan, (15/9). Waktu menunjukkan sekitar pukul 9 pagi ketika iringan mobil dan sepeda motor memasuki halaman masjid Baitul Doa miliki JAI Magetan. 4 orang keluar dari mobil dengan seragam batik berwarna merah, sementara para pengendara sepeda motor pun seragam dengan warna orange. Sementara Mubaligh setempat Mln. Wahib Rahman dan para anggota segera menyambut mereka. Iringan ini adalah para petugas Palang Merah Indoesia (PMI) cabang Magetan dan aktivis organisasi Relawan Nusantara dan Rumah Zakat Cabang Magetan.
Hari itu memang hari yang menggembirakan untuk cabang Magetan, setelah resmi menjadi cabang sekitar 2 tahun yang lalu. Cabang kecil di kaki gunung lawu ini perdana mengadakan Baksti Sosial yang bekerjasama dengan 3 organisasi kota setempat yaitu PMI, Relawan Nusantara & Rumah Zakat.
Bakti Sosial ini mengundang masyarakat setempat sekeliling masjid untuk mewujudkan moto Ahmadiyah, yaitu ‘Love For All Hatred For None’. 3 program dari Bakti Sosial ini adalah Cek Kesehatan, Donor Darah & Fun Learning untuk anak-anak. Dengan SDM yang masih minim di Cabang Magetan, maka opsi kerjasama dengan organisasi lain menjadi solusi sekaligus sarana rabtah juga. Para aktivis sosial yang datang ini cukup pengalaman di bidang kesehatan dan juga pendidikan anak-anak.
Ketika waktu menunjukkan sekitar pukul 9.30 pagi, para warga di sekitar masjid mulai bedatangan. Untuk para orang tua mereka mengantri di serambi masjid untuk cek kesehatan. Sebagian ada yang lanjut donor darah, sebagian karena belum memenuhi syarat dan juga belum terbiasa, mereka hanya cek kesehatan saja.
Sementara untuk anak-anak berkumpul di rumah tinggal mubaligh untuk mengikuti lomba anak-anak berupa lomba mewarnai dan cerdas cermat. Pada kesempatan ini Lurah Desa Pelem yaitu Bp. Eko Didik berkesempatan hadir dan ikut serta pula donor darah.
Sembari menunggu antrian untuk cek kesehatan dan donor darah, masyarakat yang hadir bisa silaturahmi dengan para ahmadi yang hadir. Ini menjadi jalan pembuka rabtah santai tapi efektif.
Total 80 peserta hadir acara Baksos ini, dimana 70% nya adalah non ahmadi. Semoga baksos ini menjadi kegiatan rutin disini, dan semoga kegiatan ini juga menjadi pelaksanaan nyata dari moto ‘Love For All’ yang bersinar di kaki Gunung Lawu.
Kontributor : Mln. Mawahibur Rahman