‘Saya sangat bersyukur bisa datang ke Manislor. Karena selain bisa silaturrahmi saya juga mendapat keluarga baru, saudara-saudara dari Ahmadiyah Manislor”. Demikian kesan salah seorang mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang mengikuti observasi di Jemaat Manislor.
Manislor, Kuningan (6/7). Sabtu pagi, sekitar 20 motor yang membawa 40 mahasiswa & mahasiswi IAIN Syekh Nurjati, Cirebon jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (UAD) satu persatu mulai memasuki pekarangan mesjid Annur, Jemaat manislor.
Semula acara observasi akan dimulai tepat pukul 09.00 pagi. Namun waktu telah menunjukkan pukul 09.30 adapun beberapa peserta yang belum hadir. Akhirnya acara baru bisa dimulai Pukul 10.15 WIB. Kegiatan observasi ini diselenggarakan di ruangan lantai 2 aula Masroor Hall, jemaat Manislor.
Setelah tilawat, nazm, sambutan dan do’a pembukaan acara inti diisi dengan penayangan video singkat tentang profil Jemaat Manislor yang dipandu oleh bapak Nurhalim sebagai sektab jemaat Manislor.
Di sesi tanya jawab beberapa pertanyaan yang diajukan peserta antara lain tentang sholat berjamaah di mesjid non ahmadi, sistem pemilihan Khalifah, perintah bai’at dan lain-lain. Para mubaligh sebagai narasumber memberikan penjelasan atas beberapa pertanyaan tersebut. Acara berlanjut sampai adzan Dhuhur berkumandang.
Setelah Sholat dan makan siang, pukul 13.15 acara dilanjut dengan sesi keliling. Peserta dibagi menjadi 3 grup terdiri dari 13 org yg secara bergiliran dibawa ke Tabligh center untuk mendapat penjelasan dr para muballigh terkait aqidah Ahmadiyah, Khilafat, perkembang dakwah Islam, kegiatan sosial kemasyarakatan dan lain-lain. Sesi keliling di Tabligh Center ini berakhir pukul 14.40.
Dikarenakan ada beberapa mahasiswa yg sorenya masih ada kegiatan lagi di kampus sehingga acara penutupan pun dimajukan sebelum Ashar. Dua orang perwakilan dari mahasiswa dan mahasiswi diberi waktu untuk menyampaikan kesan pesan selama mengikuti observasi sehari di Manislor. Para peserta umumnya merasa sangat senang dengan kunjungan ke Manislor. Mereka sangat terkesan dengan penerimaan dan pelayanan tamu yang sangat luar biasa diluar dugaan mereka. Acara seremoni penutupan dilengkapi dengan saling bertukar cinderamata dari pihak jemaat dan mahasiswa. Semua peserta juga dihadiahi buku-buku jemaat dan brosur.
Ba’da sholat Ashar, para mahasiswa penasaran ingin melihat langsung kondisi mesjid Nurul Islam di desa Manis kidul yang pernah dibakar massa akhir tahun 2000 lalu. Setelah itu para peserta mampir dan mencicipi jamuan makanan ringan yang sudah disiapkan di mesjid Al Barokah. Nampak raut wajah semua peserta ceria di sesi keliling ini.
Selanjutnya peserta kembali ke An-nur untuk menikmati jamuan makan sore. Sebelum bubar para peserta, Mubaligh, pengurus dan panitia foto bersama di depan mesjid An-nur, yang menjadi ikon jemaat Manislor. Semoga kegiatan ini memberikan faedah yang besar buat para mahasiswa. Semoga mereka mendapat pencerahan dan hidayah dari Allah Ta’ala untuk beriman kepada Imam Zaman. Aamiin.
Kontributor : Mln. Irfan Maulana / Mubda Jabar 10
Kenapa masuk warta ahmadiyah pake iklan sekarang..bikin ribet
warta ahmadiyah ga pake iklan bu. kemungkinan dari operator selulernya.