Bertempat di Masjid Al-Hidayah Kebayoran Lama. Pada Rabu 5/12/18, pukul 10.00 WIB, telah berlangsung dialog antara mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dengan Jemaat Ahmadiyah DKI Jakarta.
Dialog ini merupakan sesi lanjutan dimana satu minggu sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan serupa dan dihadiri oleh 38 orang mahasiswa. Dialog berjalan dalam suasana yang hangat, seru dan cair. Bahkan saking asyiknya berdialog, para mahasiswa meminta waktu ishoma diundur.
Tema dialog kali ini masih sama dengan tema sebelumnya, yakni terkait sejarah, akidah dan kiprah Ahmadiyah. Materi disampaikan dengan sangat menarik oleh ketiga narasumber, Mln. Harpan Ahmad, Mln. Irfan Rafid dan Mln. Syihab Ahmad. Adapun pertanyaan yang datang bertubi-tubi kepada para pemateri didominasi oleh pertanyaan terkait akidah Ahmadiyah.
Alhamdulillah dialog berjalan produktif, dan dari kesan-kesan para mahasiswa yang ditulis secara khusus dapat diketahui bahwa mereka merasa senang karena mendapatkan informasi tentang Ahmadiyah langsung dari sumbernya, sehingga dalam benak mereka bukan lagi ‘katanya’ tentang Ahmadiyah namun sudah ‘nyatanya’ atau ‘faktanya’.
Bapak Amir Daerah DKI Jakarta Ir. H. Kandali Achmad Lubis dan Ibu Ketda LI secara simbolis menyerahkan beberapa buah buku sebagai cinderamata kepada perwakilan mahasiswa, kemudian dialog ditutup dengan sesi foto bersama.
Dengan diadakannya acara dialog seperti ini Bapak Amirda mengharapkan dapat menghilangkan stigma bahwa Jemaat Ahmadiyah itu Eksklusif, tertutup dan tidak mau berbaur dengan masyarakat atau komunitas lain.
Sejatinya banyak kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh Jemaat Ahmadiyah yang sifatnya sangat inklusif, terbuka bagi masyarakat umum.
Sebagai contoh Jemaat Ahmadiyah Kebayoran sendiri secara rutin mengadakan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat sekitar masjid, membuka bazar murah Ramadan, melaksanakan pengajian yang mengundang para tokoh agama dan masyarakat sekitar, mengadakan kelas parenting bagi siswa, orangtua dan guru PAUD, memberikan terapi bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), bahkan Jemaat Ahmadiyah Kebayoran sering diundang oleh instansi atau komunitas lain dalam berbagai acara kajian dan dialog lintas agama maupun budaya.
Anggota Ahmadiyah Kebayoran sendiri secara aktif tergabung dalam Komunitas Clean the City yang secara rutin melaksanakan program ‘bersih-bersih’ di berbagai kesempatan, misalnya membersihkan pusat Kota Jakarta dari sampah-sampah bekas pesta tahun baru.
Banyak juga Ahmadi yg aktif di berbagai komunitas, mulai dari tingkat RT menjadi pengurus PKK dan Posyandu bahkan hingga tingkat wilayah dan nasional.
Semoga silaturrahim yang telah terajut antara pihak UIN Syarif Hidayatullah dengan Ahmadiyah Kebayoran ini dapat berbuah manis berupa ikatan persaudaraan yang abadi.
Kontributor : Erni Raheela