Mahasiswa UIN Alauddin dari Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik berjumlah 30 Orang didampingi Wakil Dekan III dan 3 orang dosen , mengadakan studi banding ke Masjid An Nusrat (JAI Makassar), Selasa (9/10/18).
Pukul 10:30, acara diawali sambutan Ketua Jemaat Makassar. Dijelaskan oleh Bapak Asyraf Ahmad, SE sejarah singkat masuknya Ahmadiyah ke Makassar pada tahun 1970.
Masjid An-Nusrat mulai dibangun tahun 1973 serta Kiprah Ahmadiyah Makassar dibidang Sosial, seperti Donor Mata, Donor Darah, Bazar Murah,Clean The City.
Sambutan Kedua dari Amirda SulselBar Bapak Ibnu Sidi Umar yang menjelaskan tentang penyebaran Ahmadiyah di Sulsel khususnya di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Selayar, Sinjai, Bone, Wajo, Pinrang, Luwu. Kemudian beliau juga mengetengahkan tentang beberapa tuduhan yang biasa dialamatkan kepada Ahmadiyah seputar Haji, Alquran, Syahadat. Dari permasalahan tersebut beliau menginginkan agar para mahasiswa aktif bertanya dan jangan ada yang dipendam.
Sambutan berikutnya dari Bapak DR. Abdullah. Beliau adalah Wakil Dekan 3, sekaligus pembimbing Mahasiswa yang KKN ini. Hal yg disampaikan diantaranya, acara ini Tradisi akademik sebagai syarat untul menjadi Sarjana (KKN/PPL), “Secara institusi Ahmadiyah jadi kajian kami Agar bisa menyampaikan fakta dari Sumbernya”, ujar beliau.
Kemudian, masuk pada acara inti. Pertama oleh Mln. Saifullah Ahmad Farouk menjelaskan Ahmadiyah terkait sejarah nama, tahun berdiri, apa keperluan dibentuk jemaat Ahmadiyah, dasar Teologis mendirikan jemaah dan khilafah Ahmadiyah.
Pemateri kedua Bapak Ekky yang kebetulan sedang berada di Makassar. Sekretaris Isyaat PB itu memulai penjelasan peristiwa Penyaliban Yesus. Ditekankan, pemahaman tentang penyaliban, pasca penyaliban dan kewafatan serta Kedatangan Yesus kedua kali ini sangat penting dipelajari. Topik ini merupakan fondasi bangunan aqidah Ahmadiyah.
Dijelaskan peristiwa penyaliban nabi Isa (as) terjadi berdasarkan perspektif Yahudi, Nasrani, Islam Mainstream dan Ahmadiyah.
Lebih lanjut beliau membahas bagaimana Isa (as) akan turun kedua kali atau yg dikenal sebagai Nuzulul Masih.
Dari pemaknaan kata nuzul berdasarkan Alquran dan Hadis. Siapa yang akan turun Itu (Isa As Israeli atau yang lain). Dengan menggambarkan kewafatan Isa as secara wajar berdasarkan Alquran dan Hadis. Bahkan disertai gambar penjelasan Tomb Of Jesus di desa Khanyar, Srinagar Kashmir, India.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Diantara pertanyaan yang muncul dari 3 penanya Yaitu :
1. Bagaimana Ahmadiyah Bisa tetap eksis dengan berbagai cobaan dikanan kiri
2. Mengapa Ahmadiyah lebih bersifat Jamali dalam Berdakwah mirip dengan Dakwah Isa as israili
3. Pengertian Buruzi apa itu?
4. Siapa Itu Dajjal dan Kapan Akhir Zaman ini muncul
5. Bagaimana Proses pemilihan Khalifah di Ahmadiyah
6. Perbedaan nya Qadiani dan Lahore. Atau JAI dan GAI.
Para pemateri Menjawab satu persatu dalam waktu singkat karena waktu hampir usai dan berjanji akan memberikan penjelasan lebih detail bahkan mengagendakan kajian untuk menindak lanjuti pertemuan hari ini.
Shalat Dhuhur berjamaah, santap Siang dan photo bersama menjadi bagian paling ujung dari pertemuan ini.
Kontributor : Tim Publikasi Sulsel1