YOGYAKARTA –Dialog pancasila, agama dan budaya bertema Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa: Tinjauan Lintas Agama diselenggarakan oleh Majelis Guru Besar Universitas Gadjah Mada, Jumat (19/8). Bertempat di ruang Balai Senat Gedung Balairung acara dibuka oleh Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono.
Ia berpesan kepada seluruh hadirin yang hadir untuk menjaga keutuhan Pancasila. Prof. Panut Mulyono juga menegaskan jika Pancasila adalah sebuah kesepakatan fenomenal menjelang kemerdekaan.
Didaulat sebagai pembicara dalam dialog ini Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Prof. Pratikno. Baginya Pancasila merupakan sebuah jalan hidup sebuah bangsa. Ia juga menyoroti perubahan zaman yang berpengaruh pada kegiatan kenegaran. Prof. Praktikno mencontohkan kegiatan Presiden Joko Widodo yang kini selalu menjadi viral di media sosial.
“Sekarang ini adalah generasi tweet,” sebut mantan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM itu.
Ia menyimpulkan bahwa substansi yang baik tanpa dikemas dalam delivery method yang mumpuni akan kalah dengan ujaran kebencian yang diviralkan.
Selain mengundang Mensesneg, sejumlah tokoh agama juga hadir sebagai pembicara. Pembicara dan seluruh hadirin yang hadir sepakat bahwa Pancasila sudah final bagi Indonesia. Sementara itu dalam sesi paralel peserta dialog dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia menyampaikan implementasi Pancasila dengan motto Love For All Hatred For None.
Kontributor : Asmutaqi
Editor : Talhah Lukman Ahmad