“Masalah yang muncul dapat diselesaikan jika solusi pertama mengenai kerjasama intern dilaksanakan. Prasangka muncul karena belum saling mengenal dan memahami,”
SUKABUMI – Sejumlah perwakilan organisasi keagamaan menyambut baik pertemuan konsolidasi antara pejabat daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi. Ini terlihat dari keterlibatan dan dukungan dua organisasi Islam, Nahdatul Ulama dan Jamaah Ahmadiyah dalam pertemuan yang digelar di Hotel Horison.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/sukabumi/feed/” number=”3″]
Mubaligh Jamaah Ahmadiyah Sukabumi, Mln. Rustandi yang menyoroti permasalahan tidak diakredatasinya Madrasah Diniyah Fadhl Umar milik Jemaah Ahmadiyah Sukabumi berharap ada solusi nyata dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat daerah seperti Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi dan Sekertaris Daerah Kabupaten Sukabumi. Dirinya juga menginginkan lewat forum ini masyarakat dan pejabat di Sukabumi dapat saling mengenal dan dekat.
“Masalah yang muncul dapat diselesaikan jika solusi pertama mengenai kerjasama intern dilaksanakan. Prasangka muncul karena belum saling mengenal dan memahami,” tutur Mln. Rustandi.
Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kabupaten Sukabumi, Ridwan mengajak seluruh elemen masyarkat dan pemerintah menjadi Sukabumi yang damai dan Islami.
“Mendirikan negara Islam itu tidak wajib, tapi mendirikan negara yang Islami itu wajib. Islam adalah simbol, tapi Islami adalah esensi dan subtansi. Itu sudah Rasulullah SAW ajarkan. Bagaimanapun juga kebenaran adalah privasi masing-masing,” ucap Ridwan.
Perwakilan organisasi keagamaan yang hadir dalam pertemuan kali ini antara lain Fatayat Nahdatul Ulama Sukabumi, Jamaah Ahmadiyah Indonesia, Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Pemuda-Pemudi Buddhist, Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) Kota Sukabumi, Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia, Pusat Pengembangan Sumber Daya WanitaPasundan, dan Pemangku Pura di Setukpa.
Kontributor : Sida Siddika Tahira
Editor : Talhah Lukman Ahmad