“Ketidakpahaman ini menuntun kepada kemarahan, kebencian dan bahkan tindak kekejaman yang buruk,” – begitulah yang terbaca di tulisan pengumuman acara tersebut. “Untuk mengurangi persentase ini dan meningkatkan pemahaman masyarakat, ratusan pemuda Islam di berbagai penjuru Amerika Serikat akan berkeliling pada tanggal 11 Maret #MeetAMuslimDay. Pemuda Islam akan turun di jalanan untuk menjawab pertanyaan publik mengenai Islam.
AMERIKA SERIKAT – Meskipun merupakan bagian dari populasi dunia yang terus tumbuh, 62% dari warga negara Amerika Serikat tidak mengenal seorangpun warga muslim. Pada hari Sabtu, pemuda Islam di berbagai penjuru negeri berharap dapat merubah fakta tersebut dengan mengadakan gerakan nasional “Meet a Muslim Day”
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/amerika-serikat/feed/” number=”3″]
Ratusan pemuda Islam yang berasal dari sebuah organisasi yang bernama ‘Muslim Youth USA’ ini akan berkeliling ke berbagai komunitas di Amerika Serikat. Mereka hadir untuk menjawab setiap pertanyaan yang muncul dalam benak masyarakat pada umumnya mengenai agama yang dalam beberapa bulan terakhir ini menjadi sorotan publik.
“Barangkali ada pertanyaan yang ingin ditanyakan maka kami hadir di sini untuk menjawabnya,” tutur Masroor Ahmad, salah seorang relawan dari Organisasi Pemuda Jemaat Muslim Ahmadiyah dalam wawancaranya kepada stasiun radio Milwaukee WTMJ setelah menggelar acara yang serupa di Milwaukee bulan lalu.
“Mereka bertanya kepada kami seperti: Apakah anda makan babi? Apakah anda merayakan Hari Natal? Apa itu Allah? Apakah anda percaya kepada Yesus Kristus? Pertanyaan mendasar seperti ini yang sering ditanyakan dan banyak dari warga Amerika Serikat yang tidak paham sama sekali mengenai apa itu Islam. Kami hadir di sini untuk menunjukkannya kepada mereka dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.”
Jumlah warga muslim di Amerika Serikat sebanyak 10% dari total populasi. Meskipun begitu beberapa dari warga Amerika Serikat mengklaim bahwa mereka belum pernah bertemu dengan seorang pun warga muslim. Di sisi lain, sebanyak 61% dari warga Amerika Serikat menyatakan sudah pernah bertemu dengan warga Yahudi yang jumlahnya hanya 2% dari total populasi.
Penyelenggara Meet a Muslim Day, dimana para pemuda muslim akan ditempatkan di 124 lokasi di Amerika Serikat, mengatakan bahwa membiasakan warga Amerika Serikat dengan muslim dan Islam adalah kunci untuk menghentikan meningkatnya kekerasan terhadap komunitas tersebut selama dua tahun terakhir.
“Ketidakpahaman ini menuntun kepada kemarahan, kebencian dan bahkan tindak kekejaman yang buruk,” – begitulah yang terbaca di tulisan pengumuman acara tersebut. “Untuk mengurangi persentase ini dan meningkatkan pemahaman masyarakat, ratusan pemuda Islam di berbagai penjuru Amerika Serikat akan berkeliling pada tanggal 11 Maret #MeetAMuslimDay. Pemuda Islam akan turun di jalanan untuk menjawab pertanyaan publik mengenai Islam.
Tindak kejahatan akibat kebencian terhadap warga muslim telah meningkat sebesar 67% pada tahun 2015 menurut data-data FBI. Sementara telah terjadi pula lonjakan laporan serangan terhadap Muslim dan masjid sejak pemilu tahun lalu.
Pada awal bulan ini, tiga mahasiswa Islam yang berusaha mengunjungi seorang anggota parlemen di Oklahoma dimintai untuk mengisi kuesioner tentang keimanan mereka terlebih dahulu, yang termasuk menanyakan apakah mereka melakukan kekerasan terhadap istri mereka.
Sumber: International Business Times
Alih bahasa: Fadhil Ahmad Qamar
Editor: Khaeruddin Ahmad Jusmansyah