“Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa siapapun yang menyelamatkan kehidupan seseorang, seakan-akan ia menyelamatkan seluruh manusia,” kata Tanvir sembari ia mendonor. “Dan berdasarkan apa yang terjadi didunia akhir-akhir ini, ini merupakan sebuah sikap yang bagus.”
KANADA – Anggota Jemaah Muslim Ahmadiyah (Jama’at artinya perkumpulan) adalah sebuah kelompok muslim yang mempercayai Al Masih Mirza Ghulam Ahmad, dan yang mempromosikan ‘cinta untuk semua, tiada kebencian untuk siapapun’.
“Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa siapapun yang menyelamatkan nyawa seseorang, seakan-akan ia menyelamatkan seluruh manusia”
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/kanada/feed/” number=”3″]
Saboor Farha merasa sedikit cemburu suaminya bisa menyumbangkan darah, sedangkan ia tidak bisa menyumbangkan darahnya di klinik darah Canadian Blood Service akhir pekan ini.
Farha dan suaminya, Mohammad Mateen Akhtar adalah salah satu anggota dari sekelompok warga Hamilton yang menyumbangkan darah mereka pada hari Sabtu yang merupakan bagian dari kampanye “Muslim for Life” yang digebrakan oleh Jemaah Muslim Kanada.
Jemaat Muslim Ahmadiyah cabang Hamilton ini beranggotakan 700 orang dan memiliki Masjid yang bernama Baitun Nur di King Street East dan Parkdale Avenue North.
Farha berkeinginan untuk menyumbang darah juga sebelumnya tetapi ia tidak tahu bagaimana caranya, kata Farha. Masjidnya berinisiatif untuk membuat Farha dengan mudah bisa mencoba untuk menyumbangkan darahnya di klinik darah di Stone Chruch Road di Ancaster.
“Sekarang, komunitas Jemaah Muslim Ahmadiyah sedang melaksanakan kegiatan donor darah ini dan bahkan menyiapkan segala keperluannya. Jadi baiklah, ini sangat mudah (saya kira). Ayo donor darah, walau saya tidak yakin apakah darah saya bisa diambil.., jika hal ini bisa membantu Jemaat, saya pikir kenapa tidak.”
Farha tidak yakin karena ia menderita anemia dua tahun yang lalu – dan akhirnya, ia sangat khawatir bila ia melakukan donor darah, ia akan menderita anemia lagi. Jadi, ia sedikit merasa cemburu dengan suaminya yang bisa menyumbangkan darahnya, kata Farha.
Rehan Tanvir, 27 tahun, rutin untuk donor darah. Walaupun kali ini sudah ke 16 kalinya ia mendonorkan darahnya, ia datang lagi khususnya pada hari Sabtu kemarin demi mensukseskan kegiatan yang diadakan kelompoknya, Jemaah Muslim Ahmadiyah.
“Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa siapapun yang menyelamatkan kehidupan seseorang, seakan-akan ia menyelamatkan seluruh manusia,” kata Tanvir sembari ia mendonor. “Dan berdasarkan apa yang terjadi didunia akhir-akhir ini, ini merupakan sebuah sikap yang bagus.”
Tanvir, dari Stoney Creek, mengatakan adalah hal yang sangat mengagumkan bahwa masjidnya mengadakan donor darah ini melalui kelompoknya, Jemaat Muslim Ahmadiyah.
“Tidak hanya kegiatan ini menciptakan persaudaraan laki-laki dan persaudaraan perempuan, dan kerjasama tim, kita juga mendapatkan hal baik lainnya. Kita bisa menyelamatkan nyawaorang lain.”
Omer Ahmed, 32 tahun, yang mendonorkan darahnya untuk pertama kalinya bersama dengan kawan-kawan sesama Muslim Ahmadiyah, merasakan nikmatnya memberi sebagai bagian dari kelompok ini. “Hal ini sudah menjadi acara social. Dan menjadi salah satu bentuk untuk melayani kemanusiaan.”
Juru bicara Farhan Tanvir mengatakan 38 dari 50 orang anggota Masjid yang dihubungi bisa hadir di acara tersebut, dan setelah di cek kesehatannya atau apakah pernah bepergian keluar Amerika Utara, 12 orang dipastikan bisa menyumbangkan darahnya.
Supervisor Klinik Blood Services, Annette Strobel mengatakan donor darah yang diadakan kelompok Ahmadiyah merupakan “suatu cara yang bagus untuk mendatangkan banyak orang bersama-sama. Dan saya rasa, mereka bisa mendukung satu sama lain, jadi ketika ada kelompok yang memutuskan untuk datang kesini, kami bisa memastikan akan ada banyak orang yang hadir.
Pimpinan perawat, Laurie Gibbons, menyatakan klinik mencoba untuk mendapatkan 40 kantong darah Sabtu ini, tetapi mereka berhasil mendapatkan 69 kantong darah.
Sumber: Times of Ahmad
Alih bahasa : Thaahirah Mubasysyirah
Editor: Lisa Aviatun Nahar